Lintas Terkini

Anggota TNI Babak Belur Dikeroyok ABG di Kompleks Cokonuri

Korban anggota TNI yang dikeroyok ABG di Kompleks Cokonuri mengalami mata lebam

MAKASSAR – Aksi pengeroyokan terhadap anggota TNI kembali terjadi. Kali ini dialami oleh Serka Andi Munawir (32), yang bertugas di Rindam VII/Wirabuana pada hari Sabtu (4/2/2017), sekira pukul 22.00 Wita, di depan Masjid Nurul Istiqamah, Kompleks Cokonuri jalan Monumen Emmy Saelan, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Korban yang merupakan anggota TNI tersebut dikeroyok tiga orang Anak Baru Gede (ABG), salah satunya diketahui berinisial MZ (17), yang masih duduk dibangku kelas dua SMK Negeri 2 Makassar bersama dua rekannya berinisial DD dan Y.

Usai mengeroyok korban yang kebetulan bersama dua anaknya yang masih kecil, para pelaku langsung kabur. Namun, korban masih sempat mengamankan 1 unit motor Honda Beat warna biru bernomor polisi DD 2274 XH milik salah seorang pelaku.

Pihak aparat dari Polsek Rappocini tiba dilokasi pasca keributan, setelah mendapat informasi dari warga setempat. Tim Resmob Unit Reskrim Polsek Rappocini dipimpin Dantim Aipda Arifuddin belum berhasil mengamankan para pelaku yang diduga sudah melarikan diri.

Dari informasi yang dihimpun lintasterkini.com, aksi pengeroyokan tersebut dipicu dari aksi ugal-ugalan salah seorang pelaku berinisial MZ alias KI yang mengendarai sepeda motor dalam Kompleks Cokonuri. Dimana aksi tersebut nyaris menyambar mobil milik korban yang melintas.

Seketika itu, korban menegur pelaku agar lebih berhati-hati mengendarai motor didalam Kompleks. Namun teguran korban dibalas dengan tantangan pelaku dan dibantu dua rekannya yang berada di depan Masjid Nurul Istiqamah.

Korban kewalahan menghadapi aksi brutal para pelaku, lantaran menjaga dua anaknya yang masih balita sambil berusaha menahan serangan pukulan para pelaku yang masih ABG tersebut. Aksi pengeroyokan tersebut baru berhenti setelah warga sekitar membantu melerai kedua belah pihak.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka lebam pada bagian mata kirinya dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara guna mendapatkan tindakan medis sekaligus visum. Sementara para pelaku hingga saat ini belum tertangkap. (Slamet)

Exit mobile version