Lintas Terkini

Rumah Ketua AJI Makassar Dua Kali Disatroni Maling

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Qadriansyah Agam Sofyan membuat laporan Polisi.

MAKASSAR – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Qadriansyah Agam Sofyan bernasib apes lantaran rumahnya kembali disatroni maling. Aksi maling berhasil menggondol laptop milik ayahnya?.

Peristiwa ini dilaporkan oleh ayah Qadriansyah ke Polsek Biringkanaya Makassar. Menurut korban, awal peristiwa yang menimpanya terjadi pada Minggu, (4/2/2018). Maling yang melakukan aksinya masuk di rumah korban saat penghuni sedang tertidur pulas.

“Saya baru tahu kemasukan maling saat laptop saya cari,” kata korban, ayah Qadriansyah.

Korban kemudian berteriak memanggil anaknya, Qadriansyah yang berada di lantai dua. Dia lalu menyampaikan kepada anaknya jika Laptop miliknya raib dibawa kabur maling.

“Saya mengetahui kalau rumah saya dimasuki maling saat ayah saya terbangun lalu mencari laptop miliknya,” ujar Qadriansyah.

Beruntung dalam aksi ini pelaku tidak melakukan tindakan kekerasan fisik. Menurut Ketua AJI Makassar ini, pelaku diduga masuk di dalam rumah saat ayahnya tertidur pulas, sementara dirinya berada di lantai dua.

Agam, panggilan akrab Ketua AJI Makassar ini menyayangkan kinerja aparat Kepolisian atas kejadian dimana rumahnya disatroni maling sudah menimpanya yang kedua kali, namun pelakunya belum dapat terungkap. Laporannya dengan kasus yang sama, saat rumahnya pertama kali disatroni maling, pelakunya belum tertangkap.

“Kami sudah dua kali jadi korban pencurian, laporan pertama pelakunya belum ditangkap. Kemudian rumah kami kembali disatroni maling. Tapi syukur kami masih bisa selamat,” ujar Agam.

Terisah, Kapolsek Biringkanaya, Kompol Nugraha yang dikonfirmasi, Senin (5/2/2018) membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya berjanji akan menindak lanjuti laporan korban. Namun ia berharap agar masyarakat selalu waspada, sebab pelaku kejahatan bukan karena ada niat, tapi karena adanya kesempatan.

“Kami akan tindak lanjuti laporan korban dan pelakunya dalam pengejaran. Hanya saja masyarakat juga perlu tahu bahwa setidaknya jadilah polisi bagi diri sendiri, yang artinya sebelum terjadi harus waspada, karena pelaku melakukan aksinya bukan karena ada niat. Namun karena ada kesempatan,” pesan Kapolsek ini. (*)

 

Exit mobile version