MAKASSAR–Penyerangan oleh sekelompok orang tidak kenal (OTK) kembali terjadi di rumah kontrakan mahasiswa yang berada di BTN Minasa Upa Blok M 11, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Akibatnya, dua mahasiswa terkena anak panah busur dan dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun, Peristiwa penyerangan itu terjadi di rumah kontrakan milik mahasiswa Bulukumba, sekira pukul 22.00 Wita, Selasa (04/02/2020). Sementara, untuk dugaan polisi penyerangan ini dilakukan oleh sekitar 20 orang.
Baca Juga :
“Iya benar penyerangannya malam tadi, jadi ada dua mahasiswa kena busur mereka masing-masing berinisial MA (23) dan ME (21), ada yang kena di lutut dan satunya lagi di pantatnya dan sudah ditangani di rumah sakit ,” ujar Kapolsek Rappocini Kompol H Ashari saat dikonfirmasi, Rabu (05/02/2020).
Ashari menjelaskan peristiwa penyerangan di rumah kontrakan tersebut terjadi sekira pukul 22.00 WITA. Bermula saat salah seorang mahasiswa atau saksi yang juga penghuni rumah itu VL (22) keluar rumah hendak pergi ke warung membeli sesuatu. Namun, tak lama berselang, datang sekelompok OTK mengenakan penutup wajah atau bertopeng langsung menyerang rumah kontrakan dengan menggunakan senjata tajam hingga molotov.
“Nah sesaat dia melihat kumpulan pelaku itu, akhirnya pelaku pun melepaskan tembakan anak panah busur ke arahnya, saat itu juga saksi lari masuk ke dalam rumah dan berteriak ‘kita diserang’,” ujar Ashari.
Seketika pun, lanjut Ashari, penghuni rumah kontrakan ini pun berlarian untuk berusaha menyelamatkan diri dan teriak ‘Kita Diserang’. Kelompok terduga pelaku pun terus masuk kedalam rumah kontrakan lalu merusak sejumlah fasilitas atau barang didalam rumah.
“Akhirnya kelompok terduga langsung melakukan aksi penyerangannya mereka masuk ke rumah dan menyerang menggunakan anak panah busur terhadap mahasiswa di dalam rumah, ” Ujarnya
“Tak hanya itu, mereka juga melakukan perusakan, dengan menyisir setiap kamar dan teriak teriak sambil berkata kotor kemudian menghambur seluruh barang di dalam rumah seperti meja, kursi, dan kipas angin dan memecahkan kaca jendela rumah itu, tak sampai disitu mereka juga mendapati 4 orang yang masih di dalam kamar akhirnya pelaku melepaskan anak panah dan mengenai 2 orang mahasiswa,” tambah Ashari.
Lebih lanjut, Ashari menambahkan jika kasus penyerangan di rumah kontrakan ini juga bukan kali pertama, sebelumnya rumah ini juga sempat diserang dengan dilempari bom molotov oleh OTK pada November 2019 lalu. Polisi juga menduga penyerahan ini imbas dari konflik di kampus Unismuh Makassar.
“Kami minta keterangan dari beberapa korban, katanya mereka mengenali salah satu pelaku penyerangan, sehingga kami akan mendalami kasus ini dengan melakukan penyelidikan untuk mengungkapnya,” Terang Kompol Ashari. (*)
Komentar