Lintas Terkini

FKM UMI Launching Jurnal Kesehatan Online ‘Window of Health’

FKM UMI Launching Jurnal Kesehatan Online ‘Window of Health’.

MAKASSAR – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) Makassar resmi melaunching jurnal kesehatan online dengan nama ‘Window of Health FKM UMI’. launching dilakukan di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (3/3/2018). Jurnal yang dikelolah Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI ini dapat diakses oleh publik di laman website http://jurnal.fkmumi.ac.id.

“Semoga jurnal ini dapat menjadi wadah dosen dan mahasiswa semakin aktif menulis karya ilmiah,” ujar Dekan FKM UMI, Dr. R Sudirman, M.Si usai launching.

Jurnal Window of Health telah mengantongi International Standar Serial Number (ISSN) E-ISSN 2614-5357 dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Bahkan Window of Health telah terbit perdana pada Januari lalu. Untuk terbitan kedua atau vol. 1 No.2 dijadwalkan akan terbit April 2018 mendatang.

[NEXT]

Dekan FKM UMI Dorong Dosen dan Mahasiswa Aktif Menulis

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr. Sudirman mendorong dosen serta mahasiswanya untuk aktif menulis karya ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal online yang dimiliki kampus ini.

“Kehadiran jurnal online FKM UMI diharapkan memicu dosen serta mahasiswa untuk bisa lebih aktif menulis,” ujar Dekan FKM UMI, Dr. R Sudirman, M.Si usai launching jurnal kesehatan online ‘Window of Health FKM UMI’.

Jurnal online Window of Health.

Kata dia, dalam meningkatkan kualitas fakultas akan dinilai seberapa banyak karya ilmiah yang ditulis oleh dosen serta mahasiswa dan diterbitkan ke jurnal.

“Salah satau faktor pengembangan mutu harus dibarengi dengan adanya karya tulis yang dihasilkan oleh dosen demi mendongkrak kualitas fakultas,” tuturnya.

Sudirman berharap, agar dosen dan juga mahasiswa dapat memanfaatkan jurnal kesehatan online ‘Window of Health FKM UMI’ dengan sebaik-baiknya.

“Saya harap dosen dan mahasiswa wajib memasukkan jurnalnya di Window of Health untuk dipublikasikan. Mahasiswa S1 itu sudah harus memasukkan tulisan,” ujarnya. (*)

 

Exit mobile version