MAKASSAR — Sekolah tatap muka kini dikebut Pemkot Makassar. Uji coba akan dilakukan selama satu bulan pada April ini.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, sistem sekolah tatap muka akan menggunakan sistem blended atau campuran. Sebagain dalam jaringan (daring), sebagian juga luar jaringan (luring).
Pada uji coba ini, sekolah tatap muka akan dilakukan kepada siswa SMP terlebih dahulu. Ada sekolah percontohan yang nantinya akan ditunjuk.
Danny—sapaan Moh Ramdhan Pomanto— menyebut sekolah tatap muka akan diawali sekali dalam sepekan. Jika dianggap baik, maka ditingkatkan menjadi dua kali dalam sepekan.
“Tetapi setengah kelas dulu semua. Jadi setengah kelasnya online. Di situ ditukar lagi, setengahnya offline, setengahnya online. Dicoba dulu satu bulan ini,” ujar Danny.
Apalagi, 5.000 guru di Makassar telah menerima vaksin. Sehingga, kata dia, guru akan diidentifikasi untuk memastikan mereka sudah menerima vaksin.
“Makanya habis GeNose ini saya katakan sama Bu Nielma (Plt Kadis Pendidikan) jangan mi menunggu semua siap, yang sudah siap saja. 5.000 guru kan sudah divaksin,” jelas Danny.
Setelah guru, lanjutnya, anak sekolah yang akan menerima pembelajaran tatap muka di sekolah juga bakal divaksin secara bertahap.
“Terus anak-anak kita tes, baru kita kasih masuk sekolah dengan cara bertahap. Harus setelah tanggal 7 (April),” ungkap Danny.(*)