MAKASSAR – Aparat kepolisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan yang menewaskan Najamuddin Sewang, seorang petugas Dishub Makassar pada Minggu (3/4/2022) pagi. Sejumlah saksi di lokasi juga diminta keterangannya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana yang dikonfirmasi Lintasterkini.com, Selasa (5/4/2022) mengatakan, saat ini anggota masih melakukan penyelidikan, termasuk dengan mendalami kamera CCTV.
“Masih didalami pelakunya dan CCTV di lokasi juga diperiksa oleh teman-teman dari Reskrim Polrestabes Makassar yang dibantu dari Polda Sulsel,” ungkapnya.
Baca Juga :
Disebutkan, dalam rekaman CCTV tersebut, ada dua unit mobil minibus yang terlihat berada di lokasi kejadian di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga dan Jalan Manunggal 22, Tamalate, Makassar sebelum petugas Dishub Makassar ditembak. Mobil pertama berwarna hitam melaju lurus di Jalan Danau Makassar, sementara sebuah mobil berwarna merah yang disebut polisi taksi online berbelok ke kiri di arah Jalan manunggal 22.
Untuk saksi-saksi, anggota sudah melakukan interogasi terhadap beberap orang di lokasi, termasuk juga pihak keluarga korban.
Terpisah, kakak kandung korban Juni Sewang mengungkapkan, di tubuh korban ada luka tembakan. Peluru diduga menembus paru-parunya.
“Jadi pelurunya mengenai paru paru korban. Mungkin itu penyebab korban meninggal,” terangnya.
Hal itu juga diperkuat dari hasil autopsi yang dilakukan Dokpol RS Bhayangkara yang menemukan proyektik peluru di tubuh korban.
Sebelumnya diberitakan, korban tewas usai ditembak di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar pada Minggu (3/4/2022) pagi. Awalnya, sejumlah warga menduga korban kecelakaan tunggal. Namun belakangan diketahui korban mengalami luka tembak. (*)
Komentar