JAKARTA – Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) mendorong wanita Indonesia mendaftar sebagai calon komisioner jilid IV.
Juru bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana mengatakan, keberadaan kaum hawa dalam barisan pimpinan KPK untuk saling melengkapi.
“KPK yang beragam akan sangat bagus dari segi keahliannya sehingga bisa saling melengkapi, dan beragam segi gender sehingga saling melengkapi. Saya sangat mendorong perempuan-perempuan yang memenuhi syarat terpanggil hatinya dan memecahkan masalah berat pencegahan dan pemberantasan korupsi,” jelasnya saat dihubungi wartawan, Jumat (5/6).
Betti meyakini, masih banyak srikandi lain di luar sana yang memenuhi kriteria untuk memimpin lembaga anti rasuah. Karenanya, diharapkan wanita Indonesia dapat berpartisipasi dalam seleksi calon pimpinan KPK yang segera dilaksanakan.
“Memenuhi panggilan ibu pertiwi,” ujarnya.
Diketahui, Pansel KPK mulai hari ini resmi membuka pendaftaran. Informasinya sudah ada dua orang pendaftar yang mendaftar melalui jalur sekretarian dan jalur online.
Betti berharap pendaftar akan terus bertambah hingga hari terakhir pendaftaran pada tanggal 24 Juni mendatang. Karena itu, Pansel terus memanggil siapa saja yang merasa layak dan memenuhi kriteria untuk segera mendaftarkan diri.
“Tentunya kita selain melihat kuantitas, kita juga melihat kualitas,” bebernya.
Selain menunggu pendaftar, Pansel juga akan melakukan jemput bola dengan mendatangi dan mengajak siapa saja yang dianggap layak dan berkompeten untuk ikut dalam seleksi.
Sebagai upaya jemput bola, Pansel juga melibatkan kelompok-kelompok masyarakat untuk aktif mendukung sosok yang dianggap memenuhi syarat dan kriteria serta berkeinginan untuk mencegah dan memberantas korupsi agar mau mendaftar.
“Ibu pertiwi memanggil putra putri terbaik dan berintegritas untuk berbakti menjadi pimpinan KPK,” demikian Betti. (rmol.co)