ENREKANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Enrekang bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B menyelenggarakan pembukaan pesantren ramadhan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapas Kelas II B Enrekang, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Senin (5/6/2017).
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Lapas Enrekang, Tubagus M Chaidir, Wakil Ketua LDII Sulawesi Selatan, Suyitno Widodo, dan Ketua LDII Enrekang Hermansyah. Rencananya, pesantren ramadhan ini akan digelar selama 3 hari. Sebanyak 97 orang dari 125 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti pesantren ramadhan ini.
Adapun kerjasama LDII dan pihak Lapas Enrekang terkait pembinaan mental spiritual telah berjalan selama 3 bulan. Dai LDII secara rutin membina pengajian di Lapas Enrekang. Kepala Lapas Kelas II Enrekang, Tubagus M Chaidir mengemukakan, pesantren ramadhan ini digelar untuk membina mental spiritual warga binaan. Pihaknya berpesan kepada warga binaan agar mengikuti pesantren dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga :
“Saya harap, warga binaan mengikuti kegiatan ini dengan serius. Ambil hikmah dan manfaatnya, karena LDII bersedia secara sukarela membimbing kita dalam melaksanakan pesantren ramadhan ini,” kata Tubagus.
Di tempat yang sama, Ketua LDII Enrekang, Hermansyah mengajak peserta, warga binaan memanfaatkan momentum bulan ramadan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Ia mengajak warga binaan meraih 5 sukses ramadhan.
“Mari kita raih sukses puasa, sukses shalat tarawih, sukses tadarus Alquran, sukses lailatul qadar, dan sukses zakat fitrah,” ucap Hermansyah.
Hermansyah melanjutkan, ia berharap, pengajian yang digelar di Lapas Enrekang ini dapat mencetak muslim yang alim ilmu agama dan memiliki akhlakul karimah. Hemansyah menyampaikan, LDII selalu siap menjadi tempat menimba ilmu agama bagi siapapun dan dari latarbelakang apapun.
“Bila teman-teman telah keluar dari lapas dan ingin memperdalam ilmu agama, LDII siap membantu,” ujarnya. (*)
Komentar