JAKARTA – Inspektur Badan Keamanan Laut (Bakamla), Brigjen Pol Drs. Sarono, MH membuka acara Dokumentasi Reformasi Birokrasi dan Pelatihan Tim Asesor PMPRB di Lingkungan Bakamla di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (4/6/2018). Turut hadir Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Laksma TNI Dr. Drs. I Wayan Warka, MM.
Inspektur Bakamla, Brigjen Pol Drs. Sarono berpesan kepada seluruh ASN Bakamla agar lebih serius dalam upaya mendorong perbaikan birokrasi dan selalu bersinergi dalam melaksanakan program serta kegiatan yang berdampak langsung pada kinerja Badan Keamanan Laut. Menurutnya perlu dibangun kemandirian dan kesadaran personal, sehingga seluruh personel memiliki kemauan untuk membangun diri.
Lebih lanjut dikatakannya, suatu perubahan menghendaki tangan-tangan yang bersinergi untuk membangun kekuatan yang bisa melahirkan perubahan. Pasalnya, karena dengan bersinergi sebuah tantangan yang berat akan menjadi ringan, sehingga target-target reformasi birokrasi dapat dicapai.
Kabiro Perencanaan dan Organisasi, Laksma TNI Dr. Drs. I Wayan Warka menambahkan, dirinya mengharapkan Tim Asesor sebagai utusan yang didukung dengan anggaran APBN bisa membawa Bakamla ke arah perubahan yang lebih baik, yang bisa menghasilkan kinerja sesuai harapan dan tujuan organisasi.
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya sekaligus momentum untuk menyamakan persepsi dan mensinergikan segenap jajaran di Lingkungan Bakamla untuk mensukseskan Program Reformasi Birokrasi ini, menghadirkan Analis Kebijakan Kedeputian Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Apparatur dan Pengawasan Kemenpan RB, Ummu Nur Hanifah sebagai narasumber.
Dalam pelatihan tersebut Ummu memberikan evaluasi terhadap penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah dilakukan Bakamla dan telah disubmit beberapa waktu lalu. Sehingga data dukung yang ada sesuai dengan penilaian mandiri yang telah dilakukan.
“Tidak seperti auditor, evaluator PMPRB selain untuk assess (menilai), juga untuk assist (membantu). Dengan demikian, data dukung yang baru tersedia setelah submitpun masih diterima,” ujar Ummu Nur Hanifah.
Melalui pelatihan ini, diharapkan Tim Asesor Bakamla dapat mengarahkan dan mendorong pelaksanaan dari tuntutan tiap pilar untuk terwujudnya reformasi birokrasi di lingkungan Bakamla. Karena Tim Asesor tersebut merupakan perwakilan dari tiap satuan kerja dengan kontribusi yang sama pentingnya satu sama lain untuk membawa Bakamla ke arah yang lebih baik. (*)