MAKASSAR — Rencana Pemkot Makassar melakukan sweeping antigen mendapat dukungan dari legislator. Namun, diharapkan menyasar pusat-pusat keramaian.
Seperti diketahui, Kota Makassar menjadi salah satu daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV. Makanya perlu ada intervensi dalam menekan penularan Covid-19.
Untuk itu, Pemkot Makassar berencana mengambil langkah untuk melakukan sweeping antigen. Agar bisa melakukan deteksi dini di tengah masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD Makassar Rachmat Taqwa Quraisy pun berharap sweeping antigen menyasar sejumlah lokasi keramaian. Seperti pasar, toko-toko, dan kantor pemerintahan.
Legislator PPP itu meyakini, jika sweeping antigen diterapkan di wilayah yang krusial maka bisa membantu proses pelacakan pasien yang terpapar Covid-19.
“Tetapi tetap mengacu pada data satgas Covid. Jadi saya lihat mungkin Pak Wali ingin mendeteksi masyarakat yang terinfeksi dengan tanpa gejala agar bisa meminimalisir penularan,” kata Ketua AMK PPP Sulsel itu.
Disisi lain, RTQ menambahkan wacana ini berpotensi mendapat penolakan. Terlebih sweeping antigen erat kaitannya dengan arus lalu lintas. Bisa menimbulkan kemacetan.
“Apalagi jika diterapkan pada jalan krusial seperti pintu masuk kota,” kata RTQ.
Meskipun begitu, RTQ yakin bahwa tidak terjadi kemacetan, asalkan masyarakat taat dan tertib. Sebab mereka yang mematuhi prokes tentu akan dibebaskan melintas di lokasi sweeping.
RTQ mengaku cukup mendukung upaya yang dilakukan Walikota Makassar. Akan tetapi RTQ menilai memerlukan sosialisasi dan kajian lebih lanjut oleh para ahli, agar tak menuai polemik di kemudian hari.
“Itu (sweeping antigen) baik untuk mendeteksi masyarakat yang terkena Covid, agar pandemi ini cepat berlalu. Kami mendukung, asalkan dengan konsep dan kajian yang jelas,” tukasnya.(*)