Logo Lintasterkini

Depresi, Seorang Ayah Di Pinrang Tega Siksa Dan Sandera Bayinya Yang Berusia 14 Bulan

Aroelk Lintas Terkini
Aroelk Lintas Terkini

Senin, 05 Agustus 2024 13:56

Pelaku Sandi saat diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Pinrang
Pelaku Sandi saat diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Pinrang

PINRANG — seorang bayi yang masih berusia kurang lebih 14 bulan di Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang menjadi korban penyiksaan dan disandera oleh ayah kandungnya. Upaya persuasif petugas kepolisian dari Polres Pinrang dibantu dengan warga setempat yang terus mencoba bernegosiasi dengan pelaku akhirnya berhasil setelah memakan waktu kurang lebih 16 jam.

Diketahui, proses penyiksaan dan penyanderaan bayi ini dilakukan pelaku yang bernama Sandi (25) sejak Minggu petang (4/8/2024) sekitar pukul 18.00 WITA. Bayi berhasil diselamatkan dari tangan pelaku Senin pagi (5//8/2024) sekitar pukul 10.00 WITA.

“Benar, proses negosisinya berlangsung cukup lama. Sesuai arahan dan perintah Bapak Kapolres, kami fokus dalam upaya menyelematkan nyawa sang bayi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu A Reza Pahlawan kepada awak media, Senin siang (5/8/2024).

Makanya lanjut A Reza, tindakan tegas terukur tidak mereka tempuh mengingat pelaku nekat mengancam menghabisi nyawa bayinya sendiri dengan menggunakan sebilah parang yang dilengketkkan di perut anaknya.

“Alhamdulillah, bayinya bisa kita selamatkan tanpa terluka sedikit pun, namun karena kondisi bayinya yang drop setelah kurang lebih 16 jam tidak mendapat asupan makanan, makanya harus dibawa dan dirawat sementara di Puskesmas setempat,” jelassnya.

Untuk pelaku sendiri, kata A Reza, saat ini sudah diamankan di Polres Pinrang guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sementara Pelaku Sandi di hadapan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Pinramg mengaku, tindakan nekat ini dilakukannya karena depresi atas bebrgaia masalah yang dihadapinya.

“Saya jengkel dan marah dengan ulah Bapak saya yang hendak mencabuli istri saya. Karena ulah Bapak saya itu, istiri bersama anak kedua saya yang masih berusia tiga bulan pulang ke Soppeng ke rumah orangtuanya,” kata Sandi dihadapan penyidik.

Sandi mengaku dirinya sudah berupaya ke Soppeng menemui istrinya, namun tidak diperbolehkan ketemu oleh pihak keluarga istrinya.

” Terkahir, istri saya berjanji akan balik ke Pinrang dua minggu yang lalu, namun kenytaaannya hingga saat ini tidak pernah muncul,” sebutnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News19 Februari 2025 12:04
Kerja Pondasi Belakang Rumahnya, IRT Di Pinrang Diterkam Buaya
PINRANG — Nasib naas menimpa Ida, seorang warga kampung Labili-bili Kelurahan Tellumpanua Kecamatan Suppa Labipaten Pinrang, Selasa (18/2/2025)....
Ekonomi & Bisnis19 Februari 2025 12:03
Berkah Ramadan Bersama Toyota: Raih Toyota Impian Anda, Bebas Cicilan di Bulan Ramadan
MAKASSAR – Kalla Toyota hadirkan kemudahan memiliki mobil impian dalam rangka menyambut bulan ramadan dengan program “Ramadan Berkah Bersa...
Ekonomi & Bisnis19 Februari 2025 11:57
Kampoeng Ramadan Dalton Hotel Hadirkan Ratusan Menu Berbuka Puasa 
MAKASSAR – DALTON Hotel Makassar kembali menghadirkan dan merilis paket baru jelang Ramadan. Paket tersebut ditawarkan kembali dengan harga khus...
Ekonomi & Bisnis19 Februari 2025 11:45
Kalla Toyota Hadirkan Program Peduli Banjir, Berikan Layanan Khusus bagi Pelanggan yang Terdampak
MAKASSAR – Curah hujan tinggi disertai angin kencang yang melanda berbagai wilayah di Sulawesi, terutama Sulawesi Selatan, menyebabkan banjir di...