Logo Lintasterkini

Mereka Ulet, Mereka Sukses

Muh Syukri
Muh Syukri

Rabu, 05 September 2012 03:22

Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog - IST
Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog - IST

Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog – IST

SUDAH menjadi kebiasan,setiap bulan Ramadhan tiba, harga barang kebutuhan pokok masyarakat meroket tak terkendali.Itu pula yang terjadi pada bulan puasa yang baru lalu, hampir semua barang mengalami kenaikan harga. Tak terkecuali kedelai, bahan baku tempe dan tahu. Akibatnya, banyak pengrajin tahu dan tempe yang mogok berproduksi karena tidak mampu lagi membeli kedelai.

Berawal dari kasus tersebut,kemudian muncul wacana untuk mengambalikan peran Perum Bulog sebagai badan stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako). Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog,menyatakan pihaknya siapmengemban peran baru tersebut. “Kami siap kapan saja menjadi penyangga komoditas lain jika pemerintah menghendaki,” katanya.

Bagi Sutarto, tugas menjaga ketahanan pangan nasional memang bukan hal baru. Sebelum menggantikan Mustafa Abubakar sebagai Direktur Utama Bulog pada tahun 2009, ia menjabat Dirjen Tanaman Pangandi Kementerian Pertanian. Nah, salah satu tugas utamanya adalah menjaga pasokan beras. Selama menjabat Dirjen Tanaman Pangan, Sutarto berhasil membawa Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 2008.

Seperti diketahui, terakhir Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan pada tahun 1984 atau 24 tahun sebelum Sutarto memimpin Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dengan keberhasilan mencapai swasemabda beras itu, tugas Bulog dalam menyangga harga berasmenjadi sangat terbantu.Atas keberhasilnnya itu, Sutarto sempat digadang-gadang sebagai calon kuat Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Maklum, selain dinilai berprestasi, Sutarto juga cukup dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia merupakan adik kelas SBY ketika masih duduk di SMA Negeri 1 Pacitan, Jawa Timur. Kendati tak masuk dalam pasukan KIB II, yang lebih didasari pada pertimbangan politis, SBY akhirnya memberi kepercayaan kepada Sutarto untuk memimpin Perum Bulog.

Sutarto memang disebut-sebut orang yang paling pas untuk menjabat Dirut Bulog. Alasannya, ya itu tadi, ia berhasil menjaga ketahanan pangan nasional. Selain itu, Ditjen Tanaman Pangan sudah lama menjadi mitra kerja Bulog sehingga Surtato dinilaisangat mengenal badan ini. Tapi sayang, ketika Sutarto ditugaskan ke Bulog, Indonesia gagal mempertahankan swasembada pangan sehingga terpaksa mengimpor beras dari negara lain.

Kesuksesan yang diraih oleh pria kelahiran Pacitan 25 Juni 1949 ini merupakan buah dari kerja keras dan pantang menyerah.Semangat itu, seperti diakui Sutarto,sudah ditanamkan oleh orang tuanya sejak kecil. Maklum, keluarga Alimoeso berasal dari daerah Pacitan yang tergolong daerah tandus. Tak heran bila semangat kerja kerassudah menjadi budaya keluarga besarAlimoeso.

 

Sukses di Bidangnya

Sifat kerja keras dan pantang menyerah juga terpatri pada adik-adik Sutarto. Mereka juga boleh dibilang cukup berhasil di bidangnya masing-masing. Sebut saja Suroyo Alimoeso, yang sejak 2008 menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Nama Suroyo dalam beberapa minggu terakhir ini begitu akrab di telinga para pemudik. Maklum, ia merupakanKoordinator Angkutan Lebaran Nasional 2012. Jadi tak heran bila Suroyo menjadi pejabat publik yang paling sibuk selama lebaran ini.

Adik Sutarto yang lain,yakni Sudibyo Alimoeso, berkiprah di bidang kependudukan. Saat ini Sudibyo menjabat sebagai Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Sudibyo, yangdua tahun lebih muda dari Suroyo,dipercaya menjabat deputi di BKKBN sejak 2007. Di BKKBN, ayah dua anak ini sudah malang melintang. Ia pernah ditugaskan sebagai Kepala Biro Perlengkapan dan Perbekalan serta Sekretaris Utama BKKBN Pusat.

Keterlibatan Sudibyo di BKKBN boleh jadi karena ketularan sang kakak, yakni Prof. Haryono Suyono yang pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN di zaman Orde Baru. Saat BKKBN dipimpin Haryono, Indonesia berhasil menekan angka kelahiran penduduk melalui program berencana. Atas keberhasilannya itu, Indonesia mendapat penghargaan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Sejatinya, Haryono Suyono juga memiliki andil yang cukup besar dalam karier Sutarto Alimoeso. “Saya melamar ke Direktorat Tanaman Pangan Departemen Pertanian karena mengikuti saran kakak (Haryono),” ujar Sutarto, yang sebelumn berniat melamar ke Direktorat Perkebunan. Makanya, setelah menyabet gelar sarjana pertanian dari Universitas Gajah Mada dengan predikat Cumlaude pada 1974, Sutartolangsung berkiprah di Ditjen Tanaman Pangan.

Selain di bidang swasembada beras, prestasi lainnya yang pernah diukir oleh Sutarto adalah saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Barat. Saat itu Sutarto berhasil menggalakkan Jeruk Pontianak sebagai komoditas andalan provinsi Kalimantan Barat. Hingga kini Jeruk Pontianak yang terkenal manis itu sudah menjadi salah satu buah unggulan nasional.

Dengan sederet prestasi itu, Sutarto tampaknya akan mampu memikul tugas tambahan yang akan dibebankan kepada Bulog. Hanya saja, untuk menambah tugas tersebut pemerintah harus lebih dulu merevisiPeraturan Pemerintah (PP) No 7/2003 tentang Pendirian Perum Bulog. Soalnya, di situ jelas-jelas disebutkan bahwa BUMN ini hanya bertugas untuk menjadi stabilitator harga beras.

Selengkapnya, artikel ini bisa disimak di majalah InilahREVIEW edisi ke-01 tahun ke II yang terbit Senin 3 September 2012. [tjs]

 Komentar

 Terbaru

Nasional24 Oktober 2024 20:04
Bakamla RI Intercept China Coast Guard Coba Masuk Kembali ke Wilayah Yurisdiksi Indonesia
Berselang satu hari, Kapal China Coast Guard (CCG) 5402 kembali memasuki wilayah Yurisdiksi Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara, pada Kamis (24/1...
Pemerintahan24 Oktober 2024 18:12
Bupati Adnan Minta Alat Kelengkapan Dewan Segera Dibentuk
GOWA – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pimpi...
Pendidikan24 Oktober 2024 18:06
FK Unhas-LUMC Belanda Gelar Research Internship 2024, Fokus Penelitian Infeksi pada Siswa SD di Kota dan Desa
MAKASSAR -Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS) kembali menggelar program Research Internship 2024 sebagai bagian dari kerjasama denga...
Pemerintahan24 Oktober 2024 16:30
Pjs Wali Kota Makassar Ucapkan Selamat Kepada Anggota DPRD Baru, Tekankan Amanah dan Tanggung Jawab
MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menyampaikan ucapan selamat kepada anggota DPRD Makassar yang baru saja dilantik dalam Rapat...