PINRANG – Kecewa dan resah akan tindakan dari aparat TNI dan Polri yang memback-up pihak Bulog dalam merazia gabah dan beras, ratusan petani dari berbagai perwakilan Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Pinrang Melakukan aksi unjuk rasa dengan menyerbu gedung DPRD Pinrang, Rabu (4/10/2017).
Aksi petani ini nyaris ricuh saat sejumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) coba menghalangi pembakaran ban bekas yang mereka lakukan tepat di depan pintu masuk gedung DPRD Pinrang. Beruntung, ketegangan tersebut cepat diredam oleh aparat kepolisian dan TNI yang berada di lokasi aksi.
Dalam orasinya, massa mengaku kecewa terhadap aksi razia gabah dan beras yang dilakukakan pihak Kansilog Bulog Pinrang dengan melibatkan unsur TNI dan Polri mengatasnamakan Tim Satgas Pangan.
“Kami kecewa dan mempertanyakan adanya razia tersebut dan mengapa ada larangan penjualan gabah keluar dari wilayah Kabupaten Pinrang. Kami juga mempertanyakan harga gabah di Kabupaten Pinrang yamg kian hari semakin Anjlok,” tegas Anwar, salah satu peserta aksi.
Setelah melakukan orasi dan bakar ban, massa demonstran akhirnya diterima pihak DPRD Pinrang. Nampak hadir dalam pertemuan tersebut, Irwan Hasyim (PKS), Andi Ramdhani (Demokrat) dan Vebrian (Hanura) serta Kapolres Pinrang, AKBP Adhi Purboyo. (*)