JAKARTA – Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-73 yang digelar di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, (5/10/2018).
Tiba pada pukul 09.00 WIB di Gedung Sudirman Mabes TNI Cilangkap, Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beserta Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji
Setelah itu, Presiden selaku inspektur upacara kemudian menuju tempat upacara. Dalam upacara kali ini bertindak selaku komandan upacara yaitu Kolonel Pnb. Yoyon Kuscahyono.
Baca Juga :
Sementara Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta Brigjen TNI Herianto Syahputra bertindak selaku perwira upacara. Adapun Sapta Marga pada upacara ini dibacakan oleh Letda Inf. Haryo Utomo, Lettu Laut (P) Satri Adriawan, dan Letda Lek. Arief Ryan Herawan.
Sebelum menyampaikan amanatnya, dalam kesempatan ini Presiden menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia, berupa Bintang Kartika Eka Paksi Nararya kepada Kolonel Cpl. Hery Keswanto, Bintang Jalasena Nararya kepada Kapten Mar. Sunardi, dan Bintang Swa Bhuana Paksa Nararya kepada Peltu Argo Budi Prasetyo. Adapun Keputusan Presiden Republik Indonesia dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi selaku Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Setelah menyampaikan amanatnya, prosesi dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Presiden beserta Ibu Iriana. Potongan tumpeng kemudian diberikan kepada 3 perwakilan prajurit berprestasi dari masing-masing angkatan.
Ketiga prajurit tersebut adalah Lettu Herliansyah yang meraih _Best of the Best_ Menembak AASAM 2014-2018, Praka Mar. Jefry Ardianto yang meraih medali emas cabang olahraga dayung pada Asian Games 2018, dan Pratu Olef M. Kafiar yang meraih medali emas cabang olahraga triathlon pada Aquathlon Metasport Series Singapura Tahun 2017.
Setelah itu, pada pukul 10.03 WIB Presiden beserta Ibu Iriana kemudian meninggalkan tempat upacara. (*)
Komentar