Logo Lintasterkini

Menghapus Jejak Judi, Kaum Milenial Gowa Bersatu untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Herwin Bahar
Herwin Bahar

Sabtu, 05 Oktober 2024 16:57

Bripka Aswin Jahar memberikan pemahaman kepada remaja bahaya judi online. Remaja ini sepakat untuk menghapus aplikasi game  dan judi online. (Foto: Herwin Bahar/ Lintasterkini.com)
Bripka Aswin Jahar memberikan pemahaman kepada remaja bahaya judi online. Remaja ini sepakat untuk menghapus aplikasi game dan judi online. (Foto: Herwin Bahar/ Lintasterkini.com)

GOWA – Di tengah arus digital yang semakin kuat, puluhan remaja di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengambil langkah berani dengan menghapus aplikasi judi online dari handphone mereka. Keputusan ini bukan sekadar tren, ini adalah pernyataan tegas untuk menjaga kesehatan mental dan iman mereka, serta untuk menghindari jeratan hukum yang mengancam masa depan.

Di Desa Tanabangka, Kecamatan Bajeng Barat, suasana penuh semangat terlihat saat sekelompok remaja berkumpul untuk berbagi pengalaman, Sabtu (5/10/2024). “Selama bermain judi online, saya tidak pernah merasakan keuntungan,” ungkap Dhafa, salah satu remaja yang tergerak untuk bertindak. “Justru yang ada, saya harus menyetor uang untuk terus bermain. Itu sangat merugikan,” terangnya.

Fenomena ini bukan tanpa alasan. Banyak remaja mengaku bahwa judi online telah mengubah hidup mereka menjadi lebih rumit. Kecanduan tidak hanya berdampak pada kondisi keuangan, tetapi juga membawa mereka pada tindakan kriminal. “Kita harus menjaga diri dari godaan ini. Kami ingin masa depan yang lebih baik,” tambah Dhafa dengan tegas.

Menyadari bahaya yang mengintai, Bhabinkamtibmas setempat, Bripka Aswin Jahar, aktif mengedukasi masyarakat. “Kami terus mengimbau agar remaja berhenti bermain judi online dan menghapus aplikasi tersebut. Ini bukan hanya soal mental, tetapi juga tentang hukum. Kami ingin mereka terhindar dari masalah yang lebih besar,” jelasnya.

Dari pernyataan Bripka Aswin, terlihat bahwa langkah ini bukan hanya sebuah himbauan, tetapi juga sebuah aksi nyata untuk melindungi generasi muda. Di tengah upaya tersebut, orang tua di wilayah ini pun menaruh harapan besar. Mereka mendesak pemerintah dan kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dalam menghapus aplikasi yang merusak mental generasi milenial ini.

Dengan semangat kolektif, para remaja di Gowa menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk meninggalkan aplikasi judi demi masa depan yang lebih cerah. Momen ini bukan hanya tentang menghapus aplikasi, tetapi tentang mengukir perubahan dan memulai babak baru dalam kehidupan mereka. (*)

 Komentar

 Terbaru

News22 Mei 2025 20:53
Kongres Persatuan PWI Siap Digelar, Hendry dan Zulmansyah Sepakati Panitia SC dan OC Bersama
JAKARTA – Dua tokoh pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, sepakat membentuk panitia Kongres Persatu...
Nasional22 Mei 2025 19:57
Bareskrim Polri Tegaskan Keaslian Ijazah S1 Jokowi, Penyelidikan Dihentikan
JAKARTA — Bareskrim Polri secara resmi menyatakan bahwa ijazah Sarjana Kehutanan milik mantan Presiden Joko Widodo dari Universitas Gadjah Mada (UGM...
Ekonomi & Bisnis22 Mei 2025 16:06
Menyenangkan, Nikmati Waktu Bersantai di Mal Ratu Indah, Kendaraan Beres
MAKASSAR – Kabar baik bagi pelanggan Kalla Toyota di Makassar dan sekitarnya! Kini, servis kendaraan Toyota menjadi semakin praktis dan menyenan...
Ekonomi & Bisnis22 Mei 2025 16:00
Bugis Waterpark Adventure Rayakan HUT ke-13 dengan Promo Spesial Hemat Berlima 
MAKASSAR – Bugis Waterpark Adventure, taman rekreasi air terbesar di Sulawesi Selatan, merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan menghadir...