JAKARTA — Mabes TNI memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H (2020 M) yang dikuti oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dan beberapa pejabat tinggi TNI lainnya serta ratusan Prajurit dan PNS TNI. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bertempat di Masjid Panglima Soedirman Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (4/11/2020).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H di Mabes TNI ini tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak. Mengawali sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P berharap agar semua yang hadir dapat memetik hikmah dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW yang mulia, sebagai bahan introspeksi dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di satuan, keluarga maupun masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk berakhlakul karimah, teguh pada keyakinan, menghormati perbedaan dan menghargai keragaman. Islam adalah agama yang selalu membawa kesejukan dan memberikan solusi terhadap persoalan kemanusiaan.
Baca Juga :
Peringatan Maulid ini dengan tema “Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H/2020 M Kita Tingkatkan Semangat Kepedulian Kepada Sesama di Tengah Covid-19” sejalan dengan kondisi saat ini di tengah pandemi Covid-19 yang melanda hampir semua negara, tidak terkecuali Indonesia.
“Kita menyadari, bahwa pandemi telah merubah pola kehidupan masyarakat dan semakin meneguhkan pentingnya semangat gotong royong untuk membantu sesama,” ujarnya.
Pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, KH. Noor Shafa Thohir, S.E selaku Pimpinan Rumah Tahfidz Assu’ada Islamic School dalam tausiyahnya menyampaikan antara lain bahwa Allah SWT menciptakan Nabi Muhammad SAW dengan mempunyai akhlak yang sangat mulia, yang tidak ada tandinganya. Tidak ada manusia yang bisa menyamai bahkan melebihi akhlak Nabi Muhammad SAW.
“Allah SWT sudah mengangkat derajat Nabi Muhammad SAW pada ketinggian derajat yang tidak bisa dijabarkan oleh akal pikiran manusia. Tidak ada manusia yang bisa menembus tujuh langit bahkan ke sidratul muntaha kecuali Nabi Muhammad SAW,” ucap KH. Noor Shafa Thohir. (*)
Komentar