PINRANG — Perbaikan jalan Poros Pinrang – Rappang,, tepatnya di jalan Andi Makkulau Kelurahan Laleng bata Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang yang dibiarkan terbengkalai begitu saja kembali menelan korban. Kali ini korbannya seorang bocah laki – laki berusia 5 tahun berinisial RA, warga Kampung Allecalimpo Barat Kelurahan Pakkie Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang
Data yang diperoleh lintasterkini.com dari lokasi kejadian (TKP), , kronologis meninggalnya RA berawal saat sepeda motor bernomor polisi DP 3225 RD yang dikendarai Sabri (47), warga Kampung Allecalimpo Barat Kelurahan Pakkie Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang yang membonceng korban terlibat Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) dengan sebuah mobil truk fuso pengangkut gabah bernomor polisi DW 8779 CE yang dikemudikan Rizulfian (23), warga Kampung Batu batu Kelurahan Jaroko Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, Jum’at sore (4/11/2022) sekira pukul 17.30 WITA.
Sepeda motor yang dikendarai Sabri slip saat coba mendahului mobil truk fuso yang dikendarai Rizulfian yang membuat Sabri dan korban RA terjatuh ke sebelah kiri dan terlindas mobil. Meski sempat dilarikan ke RS Sitti Khadijah Pinrang untuk mendapatkan pertolongan medis, nyawa RA tidak terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia di RS tersebut. Sementara korban Sabri yang menderita luka parah pada kaki sebelah kanan masih menjalani perawatan medis di RSUD Lasinrang Pinrang.
Kasat Lantas Polres Pinrang melalui Kanit Laka, Ipda Mansur yang dikonfirmasi awak media membenarkan adanya Laka Lantas yang menelan korban jiwa tersebut.
“Korbannya pengendara sepeda motor berboncengan. Satu meninggal dunia yaitu anak berusia lima tahun (dibonceng), dan satu korban lainnya (pembonceng) masih dirawat di Rumah Sakit,” kata Ipda Mansur via selulernya, Jum’at malam (4/11/2022).
Mansur menyebutkan jika Kasus Laka Lantas ini sudah ditangani oleh Unit Laka SatLantas Polres Pinrang.
Sementara itu, Salah satu warga di sekitar lokasi kejadian (TKP), Ardi menuturkan jika perbaikan jalan yang dibiarkan terbengkalai ini sudah sangat sering mengakibatkan kecelakaan.
“Ini sudah lama Pak. Aspalnya dipotong dan dibiarkan berlubang lalu ditinggalkan begitu saja tanpa ditempel. Korbannya mungkin sudah puluhan atau ratusan orang Pak, dan masalah ini juga sudah sangat sering diangkat di Media sosial, cuma kayaknya pihak Terkait tidak ambil pusing ji,” tuturnya.
Ardi menduga, masalah nyawa atau keselamatan penggunaan jalan yang melintas di jalan tersebut sudah tidak ada harganya di mata Pemerintah sehingga mereka tidak peduli dan pura-pura tutup mata akan masalah Ini. (*)