MAKASSAR – PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar yang berada di Jalan Hertasning mendapat teror, Rabu (5/12/2019) siang. Sebuah tas yang diduga berisi bom diletakkan seseorang di halaman kantor.
Pihak sekuriti yang menerima informasi itu langsung menghubungi pihak Polsek terdekat dan memasang police line. Tak lama kemudian, pihak Polsek pun langsung mengontak aparat Gegana Brimob Polda Sulsel untuk penanganan selanjutnya.
Skenario tersebut merupakan bagian simulasi penanganan teror bom yang dilaksanakan di Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselbar. Kegiatan ini merupakan rangkaian simulasi tanggap darurat. Pada simulasi ini, bom yang berada di tas berhasil dijinakkan dengan cara diledakkan.
Baca Juga :
Tidak hanya simulasi teror bom, kegiatan juga meliputi penanganan kebakaran, bencana alam, evakuasi dan huru-hara. “Kegiatan ini merupakan program tahunan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Edal Ilham, Pejabat Pengendali K3L UIKL Sulawesi, kepada wartawan usai simulasi.
Pihaknya, kata dia, melibatkan Brimob Polda Sulsel dalam simulasi karena merupakan tupoksinya dalam menangani teror. “Sebelumnya kami juga simulasi penanganan huru hara melibatkan Polsek dan Brimob,” tambahnya lagi. (*)
Komentar