PANGKEP – Kemacetan parah yang terjadi poros Pangkep-Makassar menimbulkan korban jiwa. Seorang pekerja PT PKM, Bustang (48) warga Balocci, meninggal mendadak diatas motornya, Minggu (6/1/2013) dini hari.
Korban diduga meninggal lantaran kena serangan jantung. Belum lagi, korban belum makan sejak siang karena terjebak macet di lokasi banjir di Pangkep.
Jenazah korban berhasil dievakuasi dari kemacetan Minggu pagi. Salah seorang saksi mata, Syamsul bahri (42) menyebutkan di tengah kemacetan ratusan kendaraan, tiba-tiba Bustang roboh bersama motornya. Pengedara yang melihat ini sontak menolongnya dan mengotongnya ke salah satu rumah tokoh.
“Tiba-tiba dia jatuh dari motor, saya langsung lari dan menolong, mengangkat korban menepi. Tapi setelah diperiksa nadinya memang sudah tidak berdenyut lagi,†ungkap Syamsul Bahri
Dari identitas yang ditemukan didompet korban, diketahui korban adalah warga Kampung Kassi, Desa Baleanging, Kecamatan Balocci.
Anak korban, Wahyu (18) yang tiba dilokasi kejadian, langsung menangis histeris melihat ayahnya yang sudah tidak bernyawa lagi. Padahal sebelumnya, kata dia, sekitar pukul 01.00 Wita dini hari, dia masih sempat berkomunikasi dengan ayahnya dan mengatakan kalau dirinya terjebak macet di jalan Sultan Hasanuddin.
“Jam satu (dini hari) tadi saya masih sempat telponan. bapak bilang dia terjebak macet. Waktu polisi telpon saya dan kabarkan kematian bapak, saya seperti tidak percaya, †ungkapnya terisak depan jenazah ayahnya.
Dari penuturan Wahyu, diketahui jika almarhum sedang menderita penyakit jantung. Kondisi ini diperparah karena almarhum belum makan sejak siang kemarin. (rs)