KALSEL – Brigadir Jumadi, otak perampokan uang Rp10 Miliar milik Bank Mandiri, kini harus mendekam di balik jeruji besi. Bintara Polisi yang bertugas di Polres Tabalong, Kalimantan Selatan ini ditangkap lantaran menjadi otak perampokan mobil pengangkut uang kas Bank Mandiri yang dikawalnya.
Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP M. Rifa’i, Jumat (5/1/2018), mengatakan perampokan ini melibatkan seorang masyarakat sipil bernama Yongki. Perampokan terjadi di Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Kamis (4/1/2018), sekira pukul 14.30 Wita.
“Yongki kami tangkap (Jumat) pukul 04.50 Wita di wilayah hukum Polres Tabalong. Dari keterangan tersangka, diperoleh info bahwa oknum anggota atas nama Brigadir Jumadi yang melakukan Curas (pencurian dengan kekerasan) saat mengawal uang Bank Mandiri Tanjung Tabalong,” ujar Rifa’i dalam keterangannya.
Tak ingin kehilangan jejak, petugas selanjutnya menangkap Brigadir Jumadi yang bersembunyi di rumah keluarga di Landasan Ulin Banjarbaru, Kalsel, Jumat (5/1/2018), sekira pukul 08.20 Wita.
“Barang bukti uang (hasil rampokan) disembunyikan di lemari dalam rumah dan ada juga yang ditimbun. Dari perhitungan, diketahui total uang yang dirampok pelaku mencapai Rp 2,4 miliar rupiah. Saat ini Polda Kalsel bersama petugas bank masih menghitung jumlah pasti uang hasil rampokan tersebut,” kata Rifa’i.
[NEXT]
Kronologi Tim Gabungan Polda Kalsel Ringkus Brigpol Jumadi
Brigadir Polisi (Brigpol) Jumadi ditangkap karena merampok saat pengawalan uang kas Bank Mandiri senilai Rp10 miliar, Jumat (5/1/2018). Oknum Polisi ini merampok saat pengawalan uang kas senilai Rp10 miliar.
“Sudah tertangkap dan sudah diamanakan,” ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, AKBP Mochammad Rifai.
Menurut Rifai, oknum Polisi Jumadi diamankan setelah sebelumnya berhasil bersembunyi di rumah sebuah keluarga di Landasan Ulin Banjarbaru. Polisi pun kemudian mendatangi rumah tersebut dan langsung meringkusnya.
“Sekitar pukul 08.20 Wita dilakukan penangkapan,” ucapnya.
Lebih lanjut Rifai menerangkan, jika dalam upaya perampokan ternyata Jumadi tidak seorang diri. Jumadi dalam melancarkan aksinya ternyata dibantu oleh temannya bernama Yongki.
“Yongki sudah diamankan lebih dulu, dia (Yongki) masyarakat bukan anggota,” kata Rifai.
Untuk diketahui, peristiwa bermula pada saat Jumadi ditugaskan untuk mengawal petugas teller Bank Mandiri dan driver dari bank cabang Banjarmasin menuju Bank Cabang Tabalong. Jumadi yang merupakan anggota Polres Tabalong, saat dalam perjalanan kemudian mengajak temannya Yongki.
Selanjutnya aksi perampokan itupun terjadi. Petugas teller dan drivernya kemudian dibekap ditutup matanya dan diborgol kemudian dibuang di daerah Gambut. Masyarakat setempat kemudian menolong driver dan teller tersebut. Hingga kemudian kasus ini terungkap dan langsung ditindaklanjuti oleh Polda Kalsel. (*)