Edy Minta Dinikahkan dengan Sang Kekasih yang Tewas Menenggak Racun

BARRU – Barangkali ada benarnya jika dikatakan cinta tulus dan suci adalah cinta sampai mati. Itu telah dibuktikan oleh Edy alias Achmad Khaidir, yang begitu besar rasa cintanya kepada almarhumah Erni, sehingga pria asal Nias itu tetap kukuh akan menikahi Erni, sekalipun kekasihnya itu sudah tertutupi kain kafan.
Warga yang mengetahui kekukuhan cinta Edy terhadap Erni menimbulkan rasa simpatik yang mendalam. Lelaki yang bekerja sebagai salah satu pimpinan di perusahaan Koperasi di Kabupaten Enrekang itu, meminta kepada orang tua almarhumah Erni, agar ia diijinkan untuk menikahi almarhumah, sebelum kekasih pujaan hatinya tersebut dikebumikan.
Almarhumah Erni, kekasih Edy meninggal dunia akibat sebelumnya telah menenggak racun. Tak ayal, wanita Sarjana Keperawatan alumni Stikes Baramuli Pinrang itu dalam kondisi kritis. Ia dirawat di Rumah Sakit Andi Makkasau Pinrang, sebelum akhirnya Sang Khalik berkehendak lain, Erni telah dipanggil oleh Allah SWT ke haribaan-Nya.
Meskipun Erni telah meninggal dunia, namun kekasihnya Edy tetap ingin membuktikan kesungguhan hatinya mencintai sepenuh jiwa. Di hadapan tubuh kurus almarhumah yang terbujur kaku, Edy menikahi almarhumah, dipandu oleh imam KUA setempat. Sungguh, kisah cinta mengharu biru. Bak kisah dalam film asmara, Romeo dan Juliet.
Sang ibunda, Wati tak tega menolak permintaan Edy. Bagi dirinya dan keluarga besarnya, Edy yang memilih muallaf sebelum menikahi Erni, merupakan lelaki yang dinilai sangat menyayangi anaknya. Itu bisa dibuktikan tekad Edy yang berganti nama Muslim menjadi Ahmad Khaidir ini yang meminta untuk dinikahkan dengan almarhumah Erni.
“Tidak sampai hatilah kami kelurga almarhumah ini, ketika permintaan terkhir Edy lalu kami menolaknya. Selain merawat almarhumah di rumah sakit, ia pula yang menanggung ongkos rumah sakitnya senilai Rp 4,1 juta,” ungkap Wati, sang ibunda almarhumah Erni, sambil meneteskan air matanya. Ia sedih, haru dengan rasa cinta yang mendalam dari sosok lelaki bernama Edy, yang mencintai anaknya hingga wafat sekalipun.
Edy alias Achmad Khaidir yang dikonfirmasi mengaku dirinya melakukan hal yang tak lazim yakni meminta dinikahkan dengan jenazah kekasihnya, Erni bukan tanpa pertimbangan. bagi dia, Erni kekasihnya yang telah meninggal dunia di hadapannya, merupakan satu-satunya wanita yang ia amat sayangi.
“Saya sangat terpukul dengan kepergian kekasihku ini. Saya sangat menyayanginya, saya seakan tak ingin kehilangan dia, selamanya. Namun Tuhan punya rencana yang lain, saya harus ikhlas melepasnya, tapi saya ingin menikahinya yang terakhir kali sebagai bukti cintaku kepada almarhumah,” ungkap Edy, yang bercerita sambil mengusap air matanya. Ia larut dalam kesedihan yang mendalam.
Edy mengaku jika dirinya bersama almarhumah Erni semasa hidupnya, memang sudah mempersiapkan pernikahannya. Bahkan dirinya sudah mempersiapkan uang mahar sejumlah Rp40 juta. Namun ia tak menyangka sama sekali, tanpa diketahui penyebabnya, kekasihnya Erni lebih memilih jalan pintas mengakhiri hidupnya, ia menenggak racun, hingga membawanya membuyarkan semua mimpi-mimpi indah yang telah dibangun dengan sang kekasihnya Edy.
“Saya pasrah, saya ikhlas. Mungkin Tuhan berkehendak lain,” ucap Edy lirih. (*)