GOWA – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK menyambut kedatangan Latifah, calon hafidzah cilik asal Kabupaten Gowa. Penyambutan calon hafidzah cilik ini diterima Bupati di ruang kerjanya, Selasa (5/2/2018).
Adnan Purichta IYL mengatakan, dirinya sangat bangga dan kagum terhadap Latifah, anak yang baru berusia 9 tahun ini dapat menghafal kita suci Alquran sebanyak 9 juz. Kemampuan bocah ini dilakukannya secara otodidak dengan bimbingan dari ibunya.
“Saya sangat bangga, silahkan ananda lanjutkan, dukungan dan doa dari Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa akan terus mengalir. Ananda adalah salah satu contoh dan panutan bagi putra-putri di Kabupaten Gowa di masa datang,” ungkap Bupati Gowa, Adnan Purichta IYL.
Baca Juga :
Latifah Rusmin Rahim yang kini berusia 9 tahun, asal Borong Raukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa berhasil lolos dalam seleksi 24 besar hafidz Indonesia 2018. Acara ini adalah ajang untuk mencari dan menjaring para penghafal Alquran yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional, RCTI.
Dalam program stasiun televisi ini, telah berhasil menjaring dua anak yang akan mewakili Sulawesi Selatan. Dikesempatan ini, Rusmin Rahim, ayah dari Latifah menjelaskan, anaknya (Latifah) telah memiliki bakat dari lahir. Dia mengungkapkan, kemampuan menghafal Alquran bermula saat dia berumur tiga tahun, Latifah sudah tertarik dengan huruf-huruf Hijaiyah.
“Jadi Latifah itu dari umur tiga tahun sudah tertarik dengan huruf Hijaiyah, dengan bantuan ibunya, akhirnya pada usia empat tahun, Latifah sudah dapat membaca Alquran dengan lancar,” paparnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan proses perjalanan anaknya dalam mengikuti seleksi hafidz di Jakarta. Menurut Rusmin, dimulai saat pendaftaran secara online pada Bulan Oktober 2017 lalu dengan mengirimkan video ke pihak panitia.
Kemudian dilanjutkan dengan seleksi tahap kedua melalui via telepon. Setelah itu, seminggu kemudian, Latifah dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi 50 besar di Jakarta.
“Setelah seleksi di Jakarta, akhirnya Latifah berhasil lolos lagi untuk berkompetisi dengan 24 orang hafidz yang berasal dari seluruh Indonesia,” pungkasnya. (*)
Komentar