Lintas Terkini

Pemuda Asal Madiun Tewas di Kamar Hotel Paramount

Lokasi penemuan mayat pemuda asal Madiun.

MAKASSAR – Seorang tamu Hotel Paramount di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 17, Kecamatan Biringkanaya ditemukan tewas Minggu (6/3/2016), sekira pukul 10.40 Wita. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian tamu yang menginap di kamar 319, tersebut.

Korban bernama Ginanjar Budi Satriyo (27), bekerja di perusahaan supplier makanan di Indoguna yang merupakan warga Desa Mojokerto, RT 04, RW 02, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Ia ditemukan tidak bernyawa di kamar hotel yang ditempatinya dalam keadaan terlentang.

Menurut salah seorang karyawan Hotel Paramoun bernama Irdas (26), warga jalan Mangga no 13, Kabupaten Pangkep, korban chek in pada hari Sabtu (5/3/2016), sekira pukul 21.15 Wita, ditemani rekannya bernama Rismawati (23), warga jalan Pondok Sawah.

“Informasinya korban masuk chek in sekitar pukul 21.00 ditemani rekannya Risma. Tapi Rismanya gak bermalam” ujar Irdas dihubungi Lintasterkini.com via telepon.

Korban sendiri pertama kali diketahui sudah tidak bernyawa, setelah rekannya Risma mengetuk pintu kamar korban dan tidak mendapat jawaban dari dalam kamar.

Selanjutnya, Risma meminta bantuan kepada Irdas yang sementara membersihkan kamar 310 dilantai 3 yang berdekatan dengan kamar korban. Oleh Irdas, lalu kamar milik korban dibuka menggunakan kunci manual.

Selanjutnya, saat Irdas turun ke lantai 2 tiba-tiba mendengar suara teriakan Risma di lantai 3, setelah diketahui jika rekannya dalam keadaan tidak bernyawa lagi di atas tempat tidurnya dengan posisi telentang mengenakan celana pendek dan baju kaos warna merah marun. Di samping kanannya tergeletak tas korban.

Korban yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang semuanya laki-laki ini, bekerja di Indoguna, perusahaan Supplier makanan dari luar. “Dia itu perokok berat pak, kalau riwayat penyakit anak saya nggak ada. Kemungkinan dia terkena serangan jantung” ujar ibu korban Ummi Irvana (52), yang berada di Madiun saat dihubungi via telepon Lintasterkini.com.

Pihak keluarga sendiri sudah mengirim surat ke pihak Kepolisian untuk menolak dilakukan autopsi terhadap korban. Kasus ini sudah ditangani pihak Tim Identifikasi Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel.

Sejauh ini korban masih berada di ruang jenazah RS Bhayangkara dan rencananya akan diterbangkan ke kampung halamannya untuk dikebumikan. (*)

Exit mobile version