MAKASSAR – Satu lagi film karya sineas Makassar bakal segera hadir di bioskop kesayangan Anda. Film berjudul “Badik”, garapan Manggala Sinema akan hadir dengan mengangkat kearifan lokal Makassar.
Kini, proses syuting perdana film ini telah dimulai dengan mengambil lokasi di Pasar Segar Panakkukang dan terakhir di Kabupaten Gowa. Rencananya, film ini akan ditayangkan di layar lebar pada Agustus 2018 mendatang.
Dalam pembuatannya, film ini juga akan mempromosikan destinasi wisata di Sulsel, seperti Balocci dan Baruttung Pangkep, Malino Gowa, Rammang-Rammang dan Goa Leang-Leang Maros, dan juga destinasi wisata di Kota Makassar. Lokasi shooting kali ini bertempat di Kampus UNM sekitar gedung Phinisi, Jalan AP Pettarani Makassar, Selasa(6/3/2018), sekira pukul 17.00 Wita.
Co Pilot, Fajar Umbara menuturkan, pihaknya sengaja mengangkat “Badik” menjadi film karena ingin mengangkat kearifan lokal Makassar, terkhusus filosofi badik itu sendiri.
“Mengapa memilih badik? Karena kami ini menyampaikan bahwa badik itu bukan alat untuk menyerang atau membunuh. Melainkan, badik itu sebagai identitas diri dari masyarakat Bugis Makassar,” jelas Fajar Umbara.
Fajar bersama dengan krunya menargetkan film perdananya ini mampu menembus angka 4 juta penonton. Film yang bergenre drama, artinya thriller, Slasher dan silat tersebut juga ditargetkan bisa tayang di delapan negara. Dalam produksi film ini, dilibatkan sebanyak 40 kru dari Jakarta dan 80 kru lokal asal Makassar.
[NEXT]
Dengan menggandeng artis ibukota seperti Qausar Hartayudhana sebagai pemeran utama, Geysia Sandi, Pricia Nasution, Dony Alamsyah, dan Myke, film Badik ingin membuktikan bahwa pemuda Makassar juga mampu bersanding dengan artis Nasional.
Sementara untuk artis lokal melibatkan antara lain Aulia Qalbi, Putri Aminda, Fahru Rozi, Rifan, Ryan Hidayat, Andi Jajang yang merupakan Ketua Umum Badik Sulawesi, Om Bahrun, anggota Polsek Manggala, Daeng Uki, Abdul Gaffar Kepala Bappeda Pangkep, Iwan Perwira Zainal Bintang, Dony Alamsyah.
“Film Badik ini ditulis saya sendiri yang pernah menulis Comic 8. Mengapa mengambil artis Nasional karena ini akan mampu untuk mempromosikan film di masyarakat besar, melihat reputasi mereka juga,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, minimal enam negara tetangga dekat minimal, target kedepannya festival luar negeri, Busan, Toronto dan sebagainya.
“Ini film benar-benar murni tanpa donasi, real budget Rp8 M diluar promo dan distribusi. Tapi pure Indie tanpa merger dan hanya support dari teman-teman. Di Makassar enam hari, dua minggu di Pangkep, dua hari Maros dan di Gowa empat hari,” urai Fajar Umbara. (*)
Komentar