MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi meluncurkan program Makassar Recover, Jumat malam (05/03/2021).
Danny Pomanto sendiri sangat optimistis jika gebrakan itu mampu memerangi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Yang akan melibatkan ribuan element masyarakat.
Program ini didesain dengan tiga sub bagian. Pertama penguatan imunitas, kedua adaptasi sosial dan ketiga pemulihan ekonomi.
Baca Juga :
Hal itu dia paparkan di kediamannya secara live melalui televisi nasional. Dihadiri para pimpinan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar.
Orang nomor satu di tanah daeng ini menjelaskan, implementasi dari tiga sub program Makassar Recover memiliki berbagai macam metode.
Penguatan imunitas memiliki sebelas metode. Lalu sembilan metode untuk adaptasi sosial, kemudian enam metode melekat pada pemulihan ekonomi.
Lalu dia menggambarkan awal mula lahirnya prgram Makassar Recover. Program ini digagas berangkat dari pelajaran hidup. Melihat begitu banyaknya nyawa manusia direnggut oleh virus corona tersebut.
Apalagi dirinya pernah terpapar. Sehingga makin menguatkan tekadnya untuk memerangi virus covid-19.
“Saya kira ini pelajaran baik bagi hidup saya. Dan saya merasakan langsung dampaknya. Akhirnya lahirlah Makassar Recover ini,” kenangnya menggagas ide itu.
Danny Pomanto lalu menyebut, jika covid-19 ini bukan fiksi. Sebab telah terkonfirmasi ada sebanyak 1,3 juta kasus yang telah terjadi. Bahkan puluhan ribu di antara korban tidak mampu diselamatkan.
“Ini sudah siap tenaga medis dalam dua hari ini. Kita buka pendaftaran relawan sudah capai 5.000 orang. Ini menjadi bukti keseriusan kita untuk memutus rantai pandemi. Dan kita akan simulasikan dulu selama satu bulan,” pungkasnya.
Di lain kesempatan, Fatmawati juga menceritakan kisahnya. Harus berpisah dari anak-anaknya sewaktu dirinya dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Dengan begitu, apa yang dialaminya diyakini tidak akan lagi dirasakan oleh masyarakat. Apabila turut serta menyukseskan Makassar Recover.
“Saya adalah penyintas dengan status orang tanpa gejala. Saya rasakan betul beratnya terpisah dengan anak-anak selama isolasi mandiri. Saya harap tidak ada lagi yang merasakan hal sama,” tuturnya.
“Makassar Recover ini akan kita harapkan bisa menjadi pendeteksi awal dan penanganan lebih lanjut,” ajaknya memerangi virus corona. (*)
Komentar