Lintas Terkini

Karyawan D’Maleo Hotel Dibegal di Poros Hertasning Baru

Karyawan D'Maleo Hotel Makassar, Indra Kalengkongan (24) korban begal.

GOWA – Karyawan D’Maleo Hotel Makassar, Indra Kalengkongan (24), warga Perumahan Bumi Sarinda Samata, Gowa menjadi korban pelaku begal yang terjadi dini hari. Korban dibegal di poros Jalan Hertasning Baru, tepatnya di dekat tempat pembuangan sampah Perumahan Mangggarupi, Kabupaten Gowa, Kamis dini hari, (6/4/2017), sekira pukul 00.30 Wita.

Usai dibegal, korban berusaha beranjak pergi meski dengan kondisi berlumuran darah akibat hantaman balok kayu dari dua pelaku begal. Korban mencoba menuju rumah kos temannya di Jalan Tamalate IV dengan maksud meminta pertolongan. Oleh rekannya, korban selanjutnya dibawa berobat ke Rumah Sakit Faisal, dan mendapat 8 jahitan akibat luka yang menganga pada bagian kepala.

“Saya sempat dilarang pulang oleh teman-teman kerja di Hotel D’Maleo karena sudah tengah malam dan jalanan pulang ke rumah sangat sepi dan termasuk daerah rawan kriminal. Tapi saran itu saya tidak perhatikan, saya tetap nekat memaksakan diri pulang ke rumah, karena ibu saya sudah menunggu sendirian di warung milik tante di Samata,” ujar korban bercerita.

Korban pun akhirnya pulang. Sehari-hari menuju ke rumahnya di Samata, dia harus melalui Jalan Hertasning Baru Makassar menuju Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa. Dan nahas menimpa korban, tidak jauh dari tempat pembuangan sampah depan Perumahan Manggarupi, Gowa, ia dipepet oleh dua orang yang berkendara sepeda motor metic.

Karena korban dipepet, ia terjatuh. Saat terjatuh inilah, kedua korban langsung menghantam kepalanya dengan balok kayu, hingga korban oleng. Kedua pelaku begal langsung merampas dari kantong jaket yang digunakan sebuah Hp Asus 4 miliknya yang ia beli seharga 3,5 juta. Setelah itu, kedua pelaku kabur.

“Baru saya mau laporkan ke polisi hari ini. Kedua pelaku seusia saya, tinggi kurus, tapi tidak terlalu jelas ciri-cirinya yang lengkap, karena saya dalam keadaan oleng setelah dihantam kayu,” kata korban. (*)

Exit mobile version