KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) terus berbenah dalam peningkatan mutu akademik. Terkait dengan hal itu, Senin, (3/4/2017), UMK menghadirkan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jokyakarta, Dr. H. Kasiyarno, M.Hum untuk memberikan pencerahan praktik terbaik (best practice) pengembangan perguruan tinggi.
Hal itu ditegaskan Rektor UMK, Muhammad Nur, SP, M.Si kepada media di Kendari, Rabu (5/4/2017). Kehadiran dosen senior dari UAD sangat menguntungkan UMK, karena semua tahu bahwa UAD adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia.
“Diharap semua unsur pimpinan, dosen tetap dan tenaga kependidikan bersatu-padu untuk kemajuan UMK, karena semua tahu bahwa saat ini banyak pesaing, khususnya di Sulawesi Tenggara,” ungkap Muh Nur.
Rektor UAD, Kasiyarno menegaskan, Muhammadiyah sejak berdiri tidak kalah dengan yang lain. Justru Muhammadiyah sudah sangat banyak berkontribusi terhadap bangsa ini, mulai dari pendidikan, kesehatan dan lainnya, sehingga tidak perlu kuatir dengan kapasitas sebagai tenaga yayasan. Lanjut Rektor ini, menjadi perguruan tinggi yang maju, maka harus berani bermimpi yang setinggi-tingginya.
“Karena kalau tidak berani bermimpi, maka pasti akan ditinggalkan zaman, tentu tetap ada standar dalam mencapai mimpi itu. Semua yang menjadi tuntutan itu termuat dalam naskah UU Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi,” papar Kasiyarno.
Mencapai perguruan tinggi yang bermutu, maka diawali dengan standar operasional, semua harus mempunyai standar. Sehingga visi-misi dapat tercapai.
“Ada ukuran berbuat, dalam bekerja, mencapai mutu, maka harus kerja keras, cerdas, tuntas, berkualitas, ikhlas, sinergitas, mawas diri dan jujur dalam bekerja,” ucapnya.
Pada akhir kegiatan, Rektor UMK dan Rektor UAD menandatangani kerja sama (MoU) dan penyerahan kenang-kenangan. Di acara tersebut hadir pula Ketua BPH, Wakil Rektor dan Dosen Tetap Lingkup UMK. (*)