MAKASSAR – Untuk menjadi perawat professional harus memadukan tiga hal. Pertama, pengetahuan, keterampilan dan hubungan dengan orang lain. Demikian disampaikan salah satu dosen Program Profesi Ners, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Fatma Jama, S.Kep, Ns, M.Kes, Kamis, (5/4/2018).
Kata dia, pengetahuan atau knowledge yang berkaitan dengan bidang kesehatan utamanya praktik keperawatan. Teori yang dipelajari harus mengikuti perkembangan jaman.
Namun, hal ini tidak cukup tanpa adanya praktek secara langsung. Baik di laboratorium, rumah sakit maupun di tengah masyarakat.
Kedua, perawat harus memiliki keterampilan atau sklill dalam merawat pasien. Skill yang digunakan, papar Fatma, berdasarkan kebutuhan dasar manusia sesuai dengan penerapan asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penerapan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.
“Terakhir adalah interpersonal relationship atau hubungan antara diri sendiri dengan orang lain. Dimana ada rasa timbal balik dan kesamaan. Seorang perawat harus mampu bekerjasama dengan orang lain, termasuk pasien,” jelas Fatma.
Prodi profesi Ners FKM UMI menerapkan ketiga hal tersebut kepada mahasiswanya. Sehingga lulusan Program Profesi Ners menjadi Perawat Profesional.
“Jika ketiga hal tersebut tidak dimiliki oleh seorang perawat, maka ia tidak bisa dikatakan seorang perawat profesional,” tutup dosen Keperawatan Maternitas ini. (*)