MAKASSAR – Nasib nahas menimpa Saiful dan Rendi. Mereka menjadi korban pengeroyokan sejumlah pemuda saat berada di salah satu Warung Internet (Warnet) di Jalan Toddopuli, Makassar, Selasa (6/4/2021) dini hari. Keduanya mengalami luka lebam akibat pengeroyokan dan parahnya, Saiful mengalami robek di kepala akibat benda tumpul dan tajam.
Aksi para pelaku yang tidak kurang dari enam orang itu terekam kamera pengintai (CCTV) di warnet tersebut. Pelaku ada yang membawa senjata tajam saat melakukan aksi pengeroyokan.
Dari rekaman CCTV terlihat jelas, korban tak dapat kabur dan akhirnya menjadi bulan-bulanan oleh pelaku. Belum diketahui pasti motif mengapa para pelaku melakukan aksi pengeroyokan tersebut.
Usai mennganiaya dua korbannya menggunakan benda tumpul dan senjata tajam, sejumlah pelaku melakukan pengancaman terhadap pemilik warnet agar rekaman cctv dihapus. Jika tidak, pelaku mengancam akan kembali mendatangi warnet tersebut.
Pasca penganiayaan kedua korban di larikan ke RS Islam Faisal, Makassar. Dihadapan polisi Saiful mengaku tidak mengenal para pelaku.
“Saya tidak tahu siapa mereka. Mereka tiba-tiba datang menganiaya Rendi dan selanjutnya menganiaya saya,” ujar Saiful di RS Islam Faisal.
Sementara itu, polisi dari Resmob Polsek Panakkukang yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengamankan rekaman CCTV dan meminta keterangan dari korban yang menjalani penanganan medis di rumah sakit akibat hantaman parang dibagian kepala yang menyebabkan luka robek.
Agus, penjaga warnet mengaku pelaku tiba-tiba datang dan melakukan penganiayaan hingga ke samping meja operator. “Banyak pelakunya pak, saya tidak kenal mereka,” tambahnya.
Saat ini, polisi masih mengejar pelaku yang beberapa wajahnya sudah terekam kamera CCTV. (*)