MAKASSAR — Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar menyebut gaji guru kontrak tidak bisa dicairkan sekaligus atau rapelan. Harus secara bertahap.
Diketahui, para tenaga kontrak sebelumnya melakukan aksi damai meminta kejelasan gaji di kantor Disdik Makssar, Rabu (5/5/2021). Mereka menuntut gaji selama dua bulan segera dicairkan. Maret dan April.
Plt Kadisdik Makassar, Nielma Palamba mengatakan sistem pembayaran gaji tidak bisa dirapel atau sekaligus. Sebab, dana yang masuk ke kas Disdik terbatas.
Baca Juga :
Namun, pihaknya tetap akan mengakomodasi keluhan para guru kontrak yang menuntut pencairan gaji. Nielma mengakui memang ada keterlambatan.
“Kita carikan solusi. Semoga hari ini sudah bisa dibayarkan atau paling lambat Jumat sudah masuk untuk Maret. Nanti diminta lagi ke keuangan untuk April baru ditransfer lagi,” ujarnya, Kamis (6/5/2021).
Nielma menjelaskan, keterlambatan pencairan gaji ini tidak hanya terjadi di Disdik saja. Tetapi juga terjadi di organisasi pernagkat daerah (OPD) lainnya.
“Ada yang tanya kenpa OPD lain sudah lebih dahulu cair, itu karena jumlahnya sedikit. Hanya 100 sampai 150, hadi cepat. Kalau di Disdik ada 2.000-an dan itu divalidasi dan dievaluasi realtime,” terangnya.
Terkait surat keputusan (SK) yang belum ditanda tangani Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Nielma menyebut sudah ada solusi. Yakni melalui tanda tangan sekretaris daerah (Sekda) atas nama Pj Wali Kota.
“Sebenarnya belum ada SK-nya. Tetapi karena rasa kemanusiaan jadi saya bayar. Karena saya yakin ada solusi sehingga saya berani bayar untuk Januari dan Februari,” tuturnya.
Dia pun memaklumi tuntutan para guru kontrak yang belum menerima gaji tersebut. “Mereka hanya minta percepatan. Kita maklumi juga karena mau Lebaran,” imbuhnya.(*)
Komentar