Logo Lintasterkini

Catat..! AMSI Selenggarakan Training Literasi Berita bagi Publik di 10 Wilayah

Herwin Bahar
Herwin Bahar

Jumat, 06 Mei 2022 14:24

AMSI akan Selenggarakan Training Literasi Berita bagi Publik di 10 Wilayah
AMSI akan Selenggarakan Training Literasi Berita bagi Publik di 10 Wilayah

JAKARTA – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan pelatihan literasi berita (news literacy training) di 10 wilayah di Indonesia dari bulan Mei hingga September 2022. Melalui pelatihan ini, publik diharapkan memiliki pemahaman tentang pentingnya literasi media.

“Kemampuan memverifikasi informasi dan mencari sumber referensi yang benar diperlukan masyarakat, diharapkan peserta dapat terlibat menahan laju sebaran hoaks atau informasi bohong yang dampaknya cukup besar dan merusak sendi-sendi sosial, bahkan mempengaruhi kebijakan,” kata Irfan Junaidi, Ketua II AMSI dan sekaligus Penanggung Jawab Program Cek Fakta, Rabu (29/4/2022) di Jakarta.

Ada 7 poin materi yang diterima peserta yaitu: Dampak Media Sosial untuk Pemahaman Publik mengenai Informasi, Siaran Pers dan Esensi Karya Jurnalistik, Mengenali Advertorial dan bentuk Native Advertising lain, Mengenali Jurnalisme yang Mengabdi untuk Publik, Meretas Algoritma Media Sosial Anda, Kebenaran, Bukti dan Batasan Jurnalisme, Mewaspadai Makna Ganda: Efek Visual/Foto dalam Berita

Kegiatan pelatihan literasi berita ini akan dilaksanakan di 9 wilayah dengan metode tatap muka dan 1 wilayah dengan metode pelatihan online. 10 wilayah yang menjadi tempat pelatihan yaitu Papua, Kalimantan Tengah, Riau, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Gorontalo

Peserta pelatihan kali ini tidak jauh berbeda dengan peserta pelatihan literasi berita yang dilaksanakan tahun lalu yaitu terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, akademisi dan jurnalis. Acara ini diselenggarakan dengan dukungan Google News Initiative dan Cek Fakta.

Pada tahun 2021 AMSI telah melakukan training of trainer (ToT) kepada 20 jurnalis dari media anggota AMSI. Pada training tersebut, AMSI mengadopsi kurikulum yang dirumuskan oleh Associate Professor di University of Hong Kong, Masato Kajimoto serta menyesuaikan kurikulum tersebut sesuai dengan kondisi di Indonesia. Terdapat beberapa tambahan materi seperti video yang diproduksi oleh AMSI dengan bahasa Indonesia untuk mengakomodir peserta yang tidak bisa berbahasa Inggris.

Masato Kajimoto merupakan pendiri Asian Network of News and Information Educators (ANNIE) yang berbasis di Hongkong. ANNIE sendiri merupakan sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengembangan materi pembelajaran, mendiskusikan media dan jurnalisme berbasis pertanyaan dan petunjuk yang ada.

Tahun lalu AMSI berhasil mentraining 243 peserta. “Tahun ini AMSI menargetkan dapat mentraining 250 orang dari berbagai unsur mendapatkan pemahaman terkait isu ini,” kata Irfan. (*)

 Komentar

 Terbaru

Politik31 Mei 2023 16:21
Respons Partai Demokrat terhadap Pernyataan Presiden Joko Widodo tentang Pertemuan Presiden dengan Partai Demokrat
JAKARTA – Partai Demokrat memberikan klarifikasi atas pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa “Demokrat sering ke Istana. PKS juga ke Istana, ...
Peristiwa31 Mei 2023 15:39
Kesal Rumahnya Dikepung Asap Pembakaran Ban, Emak- emak di Pinrang Siram Peserta Unras Dengan Air
PINRANG– Merasa kesal karena rumahnya terkepung asap tebal berwarna hitam gegara akai pembakaran ban yang dilakukan sekelompok mahasiswa yang be...
Ekonomi & Bisnis31 Mei 2023 14:10
Percepat Transformasi Digital lewat Gotong Royong, Indosat Hadirkan Empowering Indonesia Forum
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) menyelenggarakan Empowering Indonesia Forum, sebuah diskusi panel yang menyatukan ide para pemimpin be...
Ekonomi & Bisnis31 Mei 2023 12:08
Kalla Kars Luncurkan United E-Motor, Motor Listrik “All Terrain” Pertama di Indonesia
MAKASSAR – Kalla Kars resmi menjadi authorized dealer United E-Motor. Empat tipe motor listriknya diperkenalkan kepada pelanggan di Mal Ratu Ind...