LUWU – Pemprov Sulsel menyalurkan bantuan beras 10 ton kepada Pemkab Luwu. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban korban banjir dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan di Posko Induk Tanggap Bencana yang berlokasi di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa, Minggu (5/5/2024).
“Kami berharap bantuan ini dapat segera dimanfaatkan untuk membantu warga yang terdampak bencana,” ujar Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal.
Kondisi terkini, sekitar 3.000 warga dari 12 desa di Kecamatan Latimojong masih terisolasi akibat bencana. Pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana alam hingga 16 Mei 2024, sementara status tanggap bencana akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari 3 Mei hingga 3 Juni 2024, untuk fokus pada penanganan daerah-daerah terisolir.
Pj Bupati Luwu, Muhammad Saleh, menegaskan akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warganya. “Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penanganan bencana ini,” ucapnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan kondisi di Luwu dapat segera pulih dan warga yang terdampak dapat kembali menjalani kehidupan normal mereka.
“Prioritas kami adalah memastikan bantuan ini sampai ke tangan mereka yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah yang terisolasi,” tambahnya.