MAKASSAR – Jelang bulang suci Ramadhan, aksi pembegalan marak terjadi di Kota Makassar. Kali ini, tiga mahasiswi dan seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi korban perampokan di BTN Tabaria, Sabtu (5/6/2015) dini hari.
Keempat korban masing-masing, Sri Astuti (20), warga Jalan Mallengkeri Permai; Astria Wulandari (20), warga Jalan Mannuruki 2; Sela Anwar (20) warga kompleks Puri Pa’te’ne Permai dan; Firman Ahmad (19), warga Kabupaten Gowa.
Akibat perampokan itu, uang penggalangan dana bazar sebesar Rp 4 juta dan surat-surat berharga milik Sri raib. Sementara itu, Astria Wulandari dirampas tasnya yang berisi satu buah HP Samsung Galaxy C dan tas selempang berisi SIM C, STNK, ATM Bank Mandiri beserta buku tabungan dan kartu identitas milik Sela.
Baca Juga :
Menurut informasi yang diperoleh, keempat korban sedang mengendarai dua motor saling berboncengan. Tiba-tiba kelompok begal berjumlah 10 orang mengendarai 5 motor menghadang korban dan meminta menyerahkan tas dan barang berharga lainnya.
“Pelaku mengancam keempat korban menggunakan senjata tajam. Korban Sri menolak menyerahkan tasnya, sehingga pelaku memukulinya hingga pingsan. Demikian pula dengan korban Sela Anwar juga dipukuli hingga pingsan oleh pelaku.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu berusaha membantu, namun hendak dipanah oleh pelaku. Warga pun kemudian masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil parang. Tapi saat warga kembali, para pelaku sudah kabur,” jelas Kepala Polsekta Tamalate, Komisaris Polisi (Kompol) Suaeb A Madjid.
Korban Sri dan Sela yang pingsan setelah dipukuli pelaku, selanjutnya dibawa masuk ke rumah warga.
“Sementara korban lainnya dibawa ke Polsekta Tamalate oleh anggota kami yang datang ke TKP. Hingga kini, pelaku yang diketahui kelompok begal yang kerap beraksi di Makassar masih kita cari,” tambahnya. (kompas.com)
Komentar