MAKASSAR – Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Gubernur Provinsi Sulsel ternyata menjadikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dijadikan percontohan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
PTSP ini di bawah naungan Badan Koordinasi Penanaman Modal Derah (BKPMD) Sulsel merupakan ‘warisan’ dari Irman Yasin Limpo alias None yang saat ini duduk sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.
Saat itu, pembentukan PTSP Sulsel diinisiasi None yang memang di tahun 2013 – 2014 merupakan pelaksana tugas Kepala BKPMD Sulsel. Dengan konsep service by heart dan sistem kerja sama dengan pantauan langsung KPK menjadikan PTSP lembaga pemerintah yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sistem dan konsep ruangan yang transparan dengan front liner disertai CCTV menjadikan pelayanan PTSP racikan None ini sebagai salah satu lembaga pemerintah rujukan KPK percontohan di Indonesia. Bahkan saat Yuddi Chrisnandi menjabat sebagai KemenPAN memberikan apresiasinya dan salut atas kreasi yang dilakukan Irman YL terhadap PTSP Sulsel.
“Setelah kami melakukan pantauan terhadap beberapa daerah yang ada di Sulsel, hasilnya PTSP yang ada Sulsellah yang dijadikan patokan di Indonesia Timur. Serta kedepannya dapat dijadikan petunjuk bagi daerah lainnya,”kata Deputi bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan, Rabu, (5/7/2017) di Kantor Gubernur Sulsel.
Irman Yasin Limpo memang sarat dengan inovasi. Tak mengherankan di setiap SKPD yang ditinggalinya mewariskan sesuatu hal baru dan berguna bagi ASN yang berujung pada peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
“Simbol pelayanan publik tak bisa dipisahkan dari seorang None. None memilliki konsep melayani. Bukan orientasi dilayani,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Abdul Latif yang mendampingi KPK melakukan Sidak. (*)
Komentar