JAKARTA – Organisasi pasien penyakit kanker, Makassar Cancer Care Community (MC3) mengikuti workshop di Jakarta, tanggal 4-5 Juli 2018. Workshop ini digelar Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (A2KPI), yang diikuti organisasi pemerhati kanker di Jakarta serta Makassar dan Bali.
Hal itu dikatakan Ketua MC3, Dr. Nurlina Subair, M.Si kepada media di Makasar, Jumat (6/7/2018). Acara dibuka oleh Dewi Asmara, sehari-hari adalah anggota Komisi IX DPR RI, dengan narasumber, Prof DR.dr Soehartati Gondhowiharjo, SpRad (k), yang juga Ketua Komite Penanggulangan Kanker Kanker Nasional, serta Prof. Dr. Hasullah Thabrani MpH dan Jean Mossman seorang voluntier Kanker dari Inggris.
Ketua A2KPI, Aryanti Baramuli saat pembukaan mengatakan, perlu ada organisasi pasien kanker yang menyediakan landasan kerja sama bagi komunitas kanker. Wadah itu, kata dia, perlu guna menyampaikan satu suara, serta berfungsi sebagai sarana untuk mendorong upaya perbaikan dalam penangan kanker perempuan di Indonesia.
Baca Juga :
Organiasi A2KPI mengemban visi melakukan advokasi kebijakan kanker perempuan. Membawa misi meningkatkan upaya pencegahan dan pengobatan kanker perempuan kanker payudara dan gine koloni yaitu kanker serviks, ovarium dan uterus.
“Tetapi paling utama adalah menurunkan angka kematian akibat kanker perempuan di Indonesia. Karena Setiap tahun kasus penyakit kanker terus meningkat, begitu juga di Indonesia,” papar Dosen FKIP Unismuh Makassar ini.
Ia menambahkan, kasus kanker itu lebih banyak meninggal bila ditotal dari penyakit TBC, Malaria dan HIV/AIDS. Kasus kanker pada perempuan terbanyak pada payudara dan pada kanker pada pria yaitu kanker paru. (*)
Komentar