PAREPARE – Bayi mungil yang berusia13 hari, Nindia Fausiah Iswandi, anak pasangan Iswandi dan Amel yang mengontrak di kolong rumah warga di Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Kota Parepare, Jum’at (5/8/2016), akhirnya bisa kembali ke pelukan orang tuanya.
Itu setelah disandera oleh warga berinitial SA diduga rentenir selama 2 hari 3 malam.
Dikonfirmasi awak media terkait kronologis penyanderaan anaknya, Amel bercerita, tindakan SA itu disebabkan masalah dirinya yang berhutang sebesar Rp 2 Juta .
“Saat hendak keluar dari Rumah sakit, kami tidak punya uang, makanya kami berinisiatif meminjam uang kepadanya dengan membuat surat pernyataan akan mengembalikannya sebesar Rp 3 juta ,” tutur Amel, Jumat (5/8/2016).
Amel menjelasakan, 10 hari sejak melahirkan, SA datang ke rumahnya lalu meminta izin membawa Nindia jalan-jalan keluar.
[NEXT]
“Dia datang ke rumah Pak, katanya mau ajak Nindia jalan-jalan. Sorenya saya ke rumahnya, dia bilang Nindia tidur, dan minta disimpan saja karena besok katanya mau dibawa imunisasi olehnya. Dua hari kemudian, dia bilang lagi katanya mau dibawa ke Lumpue ,”ungkap ibu malang ini.
Karena merasa khawatir, ia dan suaminya mengadu ke Polres Parepare meminta agar anaknya segera dikembalikan.
Salah seorang Anggota Humas Polres Parepare, Brigpol Agus Muallim yang sempat dikonfirmasi awal media mengatakan, kasus penyanderaan Nindia berakhir dengan jalur mediasi.
“Kedua belah pihak sepakat berdamai. Keinginan awal dari orang tuanya hanya ingin agar anaknya segera kembali. Seandainya orang tuanya berkeberatan, maka kasus ini proses hukumnya pasti dilanjutkan ,” jelasnya. (*)