PINRANG – Gegara hal sepele, insiden berdarah terjadi di Kabupaten Pinrang, Sabtu (5/8/2017) kemarin. Tama (20), warga jalan Seroja Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang menjadi korban penikaman oleh pelaku yang tak dikenal di jalan Abdullah (Depan Toko Varia Baru) sekira pukul 19.00 Wita.
Akibatnya, korban menderita luka tikaman di bagian dada sebelah kanan dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan pertolongan medis.
Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, kejadiannya berawal saat Tama dan rekannya, Baso (21), warga kampung Patobong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang singgah di penjual gorengan (Tahu Isi) di jalan Abdullah. Tidak lama berselang, tiga orang tak dikenal (OTK), yang berboncengan tiga (dua lelaki, satu perempuan) singgah dan meneriaki korban dengan kata ‘WOW’ sambil mengeraskan suara motornya.
Baca Juga :
Tidak terima akan hal itu, korban dan Baso yang dalam kondisi mabuk setelah sebelumnya menenggak Minuman Keras (Miras) jenis Tuak (Ballo) langsung mengejar pelaku. Tepat di depan Toko Varia Baru (TKP), pelaku singgah dan akhirnya terjadi perkelahian antara korban bersama Baso dengan pelaku yang juga bersama rekannya.
Saat perkelahian itulah, pelaku kemudian menghunus Senjata Tajam (Sajam) jenis badik lalu menikam korban.
Setelah melihat korban jatuh tersungkur ke tanah, para pelaku kemudian kabur ke arah jalan Andi Pawelloi. Akibat kejadian ini, korban dilarikan ke RS Sitti Khadijah Pinrang dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Lasinrang Pinrang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dalam keterangannya kepada polisi, saksi mata kejadian, Baso yang juga rekan korban mengungkapkan, jika ciri-ciri pelaku penikaman menggunakan baju warna putih dan celana hitam. Pelaku menggunakan Sepeda Motor jenis Vixion sambil berboncengan tiga, dimana salah satunya adalah perempuan berambut panjang dan pirang.
Kapolres Pinrang, AKBP Adhi Purboyo yang dikonfirmasi awak media, Minggu (6/8/2017), membenarkan adanya peristiwa penikaman tersebut.
“Saksi sudah kita ambil keterangannya, semantara pelaku masih dalam pengejaran anggota kami,” singkat Adhi. (*)
Komentar