FK Unhas-Erasmus MC Rotterdam Bahas Strategi Atasi Infeksi Sulit Diobati

FK Unhas-Erasmus MC Rotterdam Bahas Strategi Atasi Infeksi Sulit Diobati

MAKASSAR – Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) melalui Program Studi Mikrobiologi Klinik bekerja sama dengan Erasmus MC Rotterdam mengadakan kuliah tamu bertajuk How to Fight Difficult to Treat Infections.

Kuliah tamu ini menghadirkan pakar mikrobiologi klinik ternama, Prof Dr W.J.B (Willem) Van Wamel yang berbagi wawasan mendalam mengenai strategi mengatasi infeksi yang sulit diobati.

Acara yang diadakan Senin 5 Agustus 2024 ini dibuka Dekan FK Unhas, Prof Dr dr Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.PD, K-GH, Sp.GK, FINASIM.

Beliau didampingi Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya dan Alumni, dr Firdaus Hamid, Ph.D., Sp.MK(K), serta Ketua Departemen Mikrobiologi, dr. A. R. Sultan, DMM., M.Sc., Ph.D., Sp.MK.

Kuliah tamu ini diselenggarakan secara hybrid, dihadiri oleh 70 peserta secara daring dan 45 peserta secara luring.

Peserta terdiri dari dosen dan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di bidang Mikrobiologi Klinik, Interna, Patologi Klinik, Gizi Klinik, dan Farmasi.

Dalam sambutannya, Dekan FK Unhas, Prof. Haerani, menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Adjunct Professor kepada Prof. Dr. W.J.B Van Wamel.

“Kegiatan ini menandai langkah penting dalam kolaborasi internasional dan pengembangan ilmu pengetahuan di FK Unhas, sekaligus memperkuat jaringan akademik dan penelitian dengan institusi terkemuka di dunia,” ujar Prof. Haerani.

Prof. Van Wamel dalam kuliah tamunya menyampaikan hasil penelitian dan wawasan terkait tantangan infeksi yang sulit diobati, terutama yang disebabkan oleh biofilm dan resistensi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri patogen. Beliau menekankan pentingnya pendekatan inovatif dan kolaborasi internasional untuk menemukan solusi yang efektif terhadap masalah ini.

Kuliah tamu ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi para peserta, tetapi juga memperkuat hubungan akademik antara FK Unhas dan Erasmus MC Rotterdam, serta membuka peluang kerjasama penelitian yang lebih luas di masa mendatang.(***)