PINRANG – Terkait keresahan masyarakat Pinrang akan harga beras, Bulog Kabupaten Pinrang menyatakan siap menggelar Operasi Pasar.
Ini diungkapakan Kansilog Pinrang, Eidel via selulernya beberapa hari lalu. “Nanti akan kami cek dan kordinasikan dengan pihak pihak terkait. Kalau memang dianggap perlu adanya operasi pasar untuk menekan laju harga beras, kami pasti siap “, jelas Eidel.
Menurut Eidel, untuk saat ini, stok gudangnya cukup lumayan dan mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Pinrang hingga satu tahun kedepan.
“Pencapaian target kami hingga awal September ini sudah mencapai angka 51 ribu Ton atau sekitar 67,4% dari target kami di tahun ini sebesar 75 ribu Ton “, bebernya.
Eidel mengakui, beberap bulan yang lalu, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan gabah dari Petani8 karena adanya permainan dari para tengkulak dalam hal harga beli. ” Setelah harga beli kami juga dinaikkan ke angka Rp 8.500 per kilo, pembelian kami lumayan lancar. Ini juga tidak terlepas dari peran aktif TNI Kodim 1404 Pinrang dalam menjaga stok pangan nasional dengan mengawasi produksi gabah ditingkat
bawah dan meminimalisir permainan para tengkulak,” ucap Eidel.
Berdasakan data yang dihimpun, pergerakan harga beras di pasar tradisionil dalam sebulan terakhir memang meningkat signifikan. Di pertengahan hingga akhir Agustus lalu, harga beras standar sudah menembus angka Rp 7.000 per liter. Di awal September, harga kembali naik ke angka Rp 7.500 per liter.
“Benar Pak, harga beras terus naik di pasar. Tolong Pemerintah turun tangan dalam mengatasi persoalan ini. Mungkin ini tidak terasa bagi kalangan menengah ke atas, tet5api bagi kami, sudah sangat meresahkan,” pinta Anti, salah seorang ibu rumah tangga dalam keluhannya.
Senada dengan Anti, Hasrul, seorang warga lainnya malah heran dengan persoalan ini. Menurut Hasrul, sebagai masyarakat awam, ia heran mengapa harga beras di Pinrang terus melonjak naik, sementara Pemerintah terus menggembar gemborkan produksi Beras Pinrang yang semakin besar. ” Saya heran pak, produksi kita terus meningkat dan berlimpah, tetapi harga juga ikut naik. Ada apa ini “, ungkap Hasrul. (Aroelk)