Logo Lintasterkini

Merasa Dianaktirikan, Warga Dusun Caku Demo Bupati Pinrang

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 06 September 2017 21:16

Bupati Pinrang, Aslam Patonangi didampingi Wakil Bupati, Muhammad Darwis Bastama menerima warga Dusun Caku.
Bupati Pinrang, Aslam Patonangi didampingi Wakil Bupati, Muhammad Darwis Bastama menerima warga Dusun Caku.

PINRANG – Puluhan warga Dusun Caku, Desa Bakarilu, Kecamatan Lembang ke Kantor Bupati Pinrang, Rabu (6/9/2017) pagi, menggelar aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Bupati Aslam Patonangi. Warga mendemo Bupati, karena merasa dianaktirikan sebagai warga Pinrang.

Bupati Aslam Patonangi yang menerima puluhan massa demonstran itu berjanji siap merealisasikan semua tuntutan warga tersebut di tahun 2018 mendatang. Hal itu disampaikan Bupati didampingi Wakil Bupati Pinrang, Muhammad Darwis Bastama saat menerima massa demonstran di ruang rapat Kantor Dinas Keuangan, Pemkab Pinrang.

“Persoalan Pustu, Sekolah Dasar, jembatan dan akses jalan semuanya akan kita kerjakan di tahun 2018 nanti. Anggarannya kita siapkan di tahun depan, dan itu janji saya,” ucap Aslam Patonangi di hadapan warga yang menggelar aksi demonstrasi.

Aslam menambahkan, dalam wakyu dekat ini, ia bersama jajaran terkait akan melakukan peninjauan ke Caku agar nantinya pembangunan Pustu dan Sekolah Dasar serta perbaikan jalan dan jembatan bisa berjalan lancar. Adapun permintaan warga demonstran yang meminta Bupati Pinrang, Aslam Patonangi menuangkan janjinya dalam sebuah surat pernyataan yang bertandatangan, hal itu ditolak tegas Bupati Pinrang.

“Ini masalah siri’ ndi’. Apalagi, janji saya ini dilihat dan didengar banyak orang di tempat ini. Saya pasti malu jika tidak menepatinya,” kata Aslam.

Untuk diketahui, dalam orasinya, warga Caku merasa dianaktirikan dalam sarana dan prasarana, sehingga kehidupan mereka seperti terisolir. Di hadapan Bupati Pinrang, Aslam Patonangi, mereka menuturkan agar dapat memiliki pendidikan yang cukup, anak mereka terpaksa disekolahkan di desa tetangga yang merupakan wilayah Kabupaten Enrekang.

Begitu juga halnya dalam masalah kesehatan. Untuk infrastruktur jalan menuju ke Kota Pinrang, warga harus memutar melalui akses jalan di Kabupaten Enrekang. Kenyataan inilah yang membuat warga sakit hati dan memilih untuk bergabung ke Kabupaten Enrekang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi Pemkab Pinrang. (*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional30 November 2024 15:56
Wamendikdasmen Dorong Sistem Pendidikan untuk Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan
KUDUS – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza...
News30 November 2024 15:51
Ketapang, Bappelitbangda, dan Disdik Sulsel Raih Penghargaan BI
MAKASSAR – Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, masing masing; Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Badan Perenc...
News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...