PINRANG – Puluhan warga Dusun Caku, Desa Bakarilu, Kecamatan Lembang ke Kantor Bupati Pinrang, Rabu (6/9/2017) pagi, menggelar aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Bupati Aslam Patonangi. Warga mendemo Bupati, karena merasa dianaktirikan sebagai warga Pinrang.
Bupati Aslam Patonangi yang menerima puluhan massa demonstran itu berjanji siap merealisasikan semua tuntutan warga tersebut di tahun 2018 mendatang. Hal itu disampaikan Bupati didampingi Wakil Bupati Pinrang, Muhammad Darwis Bastama saat menerima massa demonstran di ruang rapat Kantor Dinas Keuangan, Pemkab Pinrang.
“Persoalan Pustu, Sekolah Dasar, jembatan dan akses jalan semuanya akan kita kerjakan di tahun 2018 nanti. Anggarannya kita siapkan di tahun depan, dan itu janji saya,” ucap Aslam Patonangi di hadapan warga yang menggelar aksi demonstrasi.
Baca Juga :
Aslam menambahkan, dalam wakyu dekat ini, ia bersama jajaran terkait akan melakukan peninjauan ke Caku agar nantinya pembangunan Pustu dan Sekolah Dasar serta perbaikan jalan dan jembatan bisa berjalan lancar. Adapun permintaan warga demonstran yang meminta Bupati Pinrang, Aslam Patonangi menuangkan janjinya dalam sebuah surat pernyataan yang bertandatangan, hal itu ditolak tegas Bupati Pinrang.
“Ini masalah siri’ ndi’. Apalagi, janji saya ini dilihat dan didengar banyak orang di tempat ini. Saya pasti malu jika tidak menepatinya,” kata Aslam.
Untuk diketahui, dalam orasinya, warga Caku merasa dianaktirikan dalam sarana dan prasarana, sehingga kehidupan mereka seperti terisolir. Di hadapan Bupati Pinrang, Aslam Patonangi, mereka menuturkan agar dapat memiliki pendidikan yang cukup, anak mereka terpaksa disekolahkan di desa tetangga yang merupakan wilayah Kabupaten Enrekang.
Begitu juga halnya dalam masalah kesehatan. Untuk infrastruktur jalan menuju ke Kota Pinrang, warga harus memutar melalui akses jalan di Kabupaten Enrekang. Kenyataan inilah yang membuat warga sakit hati dan memilih untuk bergabung ke Kabupaten Enrekang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi Pemkab Pinrang. (*)
Komentar