Lintas Terkini

BMI Laporkan Selebgram Makassar yang Diduga Buat Konten Pornografi

Laporan yang dilayangkan BMI ke polisi

MAKASSAR – Seorang selebgram Makassar yang dikenal dengan nama Dimas, akhirnya dilaporkan oleh Organisasi kemasyarakatan (ormas) Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel. Ini dilakukan lantaran sang selebgram diduga melakukan pelanggaran ITE dengan melakukan penyebaran konten pornografi di media sosialnya.

Dalam laporannya, BMI Sulsel juga menyertakan sejumlah video dan foto kepada pihak kepolisian terhadap kelakuan influencer ini. “Laporannya Jumat sore,” ujar Ketua BMI Sulsel Zulkifli, Senin (6/9/2021).

Dikatakan Zulkifli, di dalam video yang dilaporkan itu, terdapat konten dengan unsur pornografi sesama jenis. Konten itu diunggah terlapor ke akun media sosialnya.

Dicontohkan, Zulkifli, salah satu konten video yang dia maksud, yang mana terlapor disebutnya meminta kepada pengikutnya di Instagram menanyakan tentang hubungan sesama jenis yang dia jalani.

“Jadi kesannya video itu dia minta orang-orang bertanya tentang hubungannya dan dia menjawab di dalam video itu kami melihat banyak bahasa-bahasa yang sifatnya tidak senonoh yang sudah melanggar norma,” kata Zulkifli, dikutip dari detikcom.

Dia juga mencontohkan, bahasa tak senonoh itu antara lain penyebutan alat vital hingga penyebutan secara gamblang bagaimana hubungan intim sesama jenis itu dilakukan.

“Bahkan ini dia menerangkan tentang hubungannya bahwa hubungannya itu bukan sebatas apa ya, dia menjelaskan lebih implisit bagaimana hubungan intim itu,” katanya.

Zulkifli mengungkapkan, pelaporan tersebut dibuat karena BMI Sulsel prihatin terhadap konten-konten yang dibuat terlapor sebagai selebgram tak mengedukasi. Dia menyebut konten terlapor menyalahi adab orang timur.

“Tidak apa-apa kalau dia ingin tenar dengan gara-gara tertentu tapi kan perhatikan juga adabmu,” kata Zulkifli.

“Kita ini punya budaya timur, iya kan. Ini tidak, ini sepertinya tidak senonoh, ini seakan-akan memberikan gambaran bahwa hubungan sesama jenis itu boleh, itu diumbar-umbar. Itu yang tidak bagus,” katanya lagi.

Zulkifli juga mengatakan pihaknya sendiri tak serta-merta melaporkan kasus ini ke polisi. Dia menyebut pihaknya telah lebih dulu melakukan analisa mendalam.

“Jadi sebelumnya itu kami analisa dulu unsur-unsurnya kan, jadi karena kemudian ada persoalan selebgram kemarin viral, sempat tertunda, jadi setelah kita analisa ini barang menduga bahwa unsur pelanggaran Undang-Undang Pornografi ini masuk dan ITE-nya baru kami melapor,” katanya. (*)

Exit mobile version