PAREPARE – Aksi demonstrasi mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Parepare yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Parepare, Selasa, (4/10/2016) akhirnya berbuntut panjang. Pasalnya, diduga salah seorang anggota DPRD Parepare telah melakukan pemukulan terhadap Faisal, salah satu aktivis PMII yang ikut pada aksi demostrasi tersebut.
“Seorang rekan kami bernama Faisal sempat dikeroyok Salah satu yang ikut memukul adalah anggota DPRD Parepare, dan hidungnya sampai bengkak serta badannya sakit semua setelah dikeroyok,” ungkap Ketua PMII Cabang Parepare, Nurham Sadiq, Rabu, (5/10/2016) kemarin.
Oleh karena aksi pemukulan itu lanjut Nurham, pihaknya akan kembali menggelar aksi demonstrasi lagi ke Gedung DPRD Parepare untuk meminta penjelasan mengenai pemukulan terhadap rekan mereka. Rencananya, mereka akan datang mengenakan sarung dan kopiah sebagai simbol kaum mustadafin.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Pelaksana Tugas Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjam mengaku belum mengetahui persis apakah benar ada anggota DPRD yang ikut memukul atau tidak. Alasannya, dirinya sama sekali tidak tahu-menahu kronologis kejadian di ruang paripurna.
“Kronologis kejadian di ruang paripurna saya tidak tau persis. Tetapi kalau yang di bawah, saya tahu, dan itu dilakukan secara spontanitas oleh oknum anggota DPRD karena melihat tindakan adik-adik PMII yang membabi buta,” jelasnya. (*)