MANADO – Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” kembali diselenggarakan secara virtual di Manado, Sulawesi Utara. Kali ini dengan pembahasan tema “Biar Cuan, Pilih-pilih Investasi Online” Rabu (6/10/2021).
Rangkaian program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Senior Manager Public Policy and Government Relation Gojek, Mohammad Khomeiny; dosen Universitas Negeri Gorontalo, Isnawati Mohamad; Dewan Penasihat Pusat Edukasi Saham Indonesia, Yana Amalia; serta pendiri sekaligus CEO Hasel-PT Berinvest Digital Indonesia, Muhammad Raihan Fadilah. Adapun moderator adalah Mismaya Alkhairaat. Sebanyak 758 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti kegiatan webinar kali ini. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Adapun yang tampil berikutnya adalah Mohammad Khomeiny sebagai pemateri pembuka dengan paparan bertema “Fitur Aplikasi Dompet Digital Aman Terpercaya”. Ekonomi digital terus tumbuh didorong meningkatnya transaksi dan interaksi yang memanfaatkan teknologi digital. Di sisi lain, berkembang pula kejahatan, seperti penipuan siber. “Harus waspada dan tetap JAGA akun dompet digital kita. Jangan asal transfer ke orang tidak dikenal. Amankan data pribadi. Gunakan pengaman seperti biometrik. Adukan hal mencurigakan,” kata Khomeiny.
Berikutnya, Isnawati Mohamad menyampaikan materi berjudul “Digital Ethics: Peran dan Fungsi e-Market dalam Mendukung Produk Lokal”. Kehadiran e-pasar dapat mengatasi keterbatasan geografis. Kelebihan lainnya yaitu mudah dalam memulai bisnis karena sistemnya sudah tersedia, dan pasar sudah terbentuk. Jenis e-pasar meliputi lokapasar, e-dagang, dan toko daring. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk di e-pasar yakni strateginya. “Pilih produk yang baik, pahami karakteristik dan sifat pelanggan, bikin pesan pemasaran secara naratif, tim pemasaran yang andal, dan berikan promosi,” ucap Isnawati.
Sebagai pemateri ketiga, Yana Amalia membawakan tema “Pilih Mana? Nabung atau Belanja Online?”. Mengatur keuangan seperti melatih kemampuan bertahan hidup. Salah satu tantangan terbesar perkembangan teknologi digital adalah mengelola uang. Solusi agar uang tidak habis begitu saja yaitu dengan berinvestasi di aset riil, belajar saham, berbisnis, atau menjadi trader. “Masa depan penuh ketidakpastian, jaga baik-baik uang kalian,” tuturnya.
Pemateri terakhir, Muhammad Raihan Fadila, menyampaikan tema “Digital Safety – Keamanan Investasi Emas secara Online”. Pandemi Covid-19 menyadarkan orang akan pentingnya investasi pangan, kesehatan, pendidikan, dana darurat, tempat tinggal, dan pensiun. Emas sebagai salah satu instrumen investasi, menawarkan kelebihan seperti likuiditas tinggi, kualitas tetap, bisa mulai dari kecil, bebas pajak, dan harganya cenderung meningkat. “Tips dan trik investasi emas: pastikan tujuan (daring/luring), pantau perkembangan harga secara berkala, beli emas di tempat terpercaya, tempat penyimpanan aman, dan fokus pada masa depan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Mismaya Alkhairaat selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.