MAKASSAR – Ratusan calon dokter menggelar aksi demonstrasi (demo), Minggu (6/11/2016). Massa mahasiswa Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam Aliansi Lembaga Mahasiswa Kedokteran Makassar melakukan aksi demo sekira pukul 11.00 Wita di bawah jembatan layang (fly over) Jalan Urip Sumoharjo Makassar.
Mereka melakukan aksi demo menolak Program Dokter Layanan Primer (DLP). Aksi mereka dilakukan dengan cara orasi secara bergantian dan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Tolak Pelaksanaan Program Dokter Layanan Primer”. Adapun tuntutan pengunjuk rasa diantaranya menolak Pendidikan Program Studi Dokter Layanan Primer. Pasalnya, program itu dipandang bukan solusi yang rasional terhadap pelayanan kesehatan di tingkat primer.
Massa calon dokter ini mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Republk lndonesia (DPR RI) meninjau kembali Undang-Undang Pendidikan Kedokteran nomor 20 Tahun 2013 terkait Pendidikan Dokter Layanan Primer. Selain itu, mereka mendesak Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) untuk melengkapi dan membenahi infrastruktur pelayanan kesehatan masyarakat sebagai solusi kesehatan di tingkat Primer.
Dalam tuntutannya pada poin lain, mahasiswa calon dokter mengajak kepada seluruh lembaga kedokteran nasional serentak mengambil langkah yang tegas dengan melaksanakan aksi damai pada momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada tangga1 13 November 2016.
Unjuk rasa kelompok mahasiswa calon dokter itu akhirnya membubarkan diri. Mereka mengakhiri aksi demo serta orasi sekira pukul 12.50 Wita aksi dengan membubarkan diri dalam situasi aman dan terkendali. (*)