MAKASSAR – Kapolres Bulukumba AKBP M Anggi Naulifar Siregar menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Zainal Abidin (19), warga Kecamatan Ujungloe, Bulukumba, Minggu (5/11), diduga akibat penganiayaan oknum polisi anggota Polres Bulukumba saat menggelar Operasi Zebra di Jl Poros Kalumeme-Ujung Bulu, Sabtu (4/11/2017) lalu.
Kapolres beserta personil Satuan Lalu Lintas Polres Bulukumba telah berkunjung ke rumah duka dan turut berbelasungkawa, Minggu (5/11) malam.
Dari hasil kunjungan ini, pihak keluarga korban pun mengalu ikhlas dan ‘legowo’ menerima musibah tersebut.
“Terima kasih Pak Kapolres atas bela sungkawa ta’, kami sekeluarga terima dengan tabah musibah ini, karena murni kesalahan anak kami,” ujar Rintang (45), Ibu Zainal.
“Kita sadari memang di wilayah sini memang budaya pakai helm kurang sekali, semoga ini jadi pelajaran untuk yang lain supaya selalu pakai helm kalau naik motor,” lanjut Sarak (60), Ayah Zainal.
Sebelumnya, terjadi Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) berujung maut saat Operasi Zebra dilakasanakan di Lembang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (4/11) lalu.
Zainal Abidin (19) diboncengan Agus (23), saat hendak menghindari Operasi Zebra yang digelar di jalan arah Kecamatan Ujung Loe menuju Bulukumba Kota.
Diperkirakan salah seorang Polantas yang bertugas saat itu, mengarahkan Handy Talky (HT) saat korban menghindar razia, namun Agus sekejap menundukkan kepalanya hingga HT itu, mengarah ke arah Zainal.
Setiba di rumahnya, Zainal merasakan pusing dan muntah. Sehingga pihak keluarga membawa Zainal ke Puskesmas dan Rumah Sakit Bulukumba, namun pihak Rumah Sakit Bulukumba menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Faizal Makassar, namun Zainal meninggal dunia saat di perjalanan diduga adanya trauma di bagian kepala. (*)