JAKARTA– Lounge In The Sky, pengalaman makan di atas udara yang sudah ada di beberapa negara, akhirnya bakal hadir di Ibu Kota Indonesia, Jakarta.
Restoran dengan ketinggian 50 meter itu dijadwalkan akan hadir pada Januari 2022.
Dilansir dari Viva.co.id, Sabtu (6/11/2021), restoran ini menjanjikan pemandangan indah 360 derajat langit-langit ibu kota juga Semanggi Butterfly, platform melayang tersebut akan mengakomodasi hingga 32 orang tamu pada saat bersamaan.
Tidak hanya menjanjikan pemandangan indah, kamu juga bisa sekalian menikmati hidangan four course meal dari Boca Rica Tapas Bar & Lounge dengan durasi maksimal selama satu jam.
Restoran ini pertama kali beroperasi pada Mei 2006 di Brussels, Belgia. Pengalaman berkuliner unik ini telah berhasil membawa para tamu beserta dengan platform dan para staf ke udara lebih dari 10 ribu kali penyajian di lebih dari 60 kota di seluruh dunia.
Sekretaris Dinas Parisiwata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, mengapresiasi atas hadirnya Lounge In The Sky di Indonesia, guna mendorong pemulihan industri pariwisata, khususnya di Jakarta.
“Kita tidak bisa memungkiri bahwa kondisi pandemi telah memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata, di mana terjadi penurunan pendapatan asli daerah hingga 70 persen. Oleh karena itu, kami berharap Lounge In The Sky Indonesia bisa memberikan sinyal positif guna meningkatkan kunjungan wisata di Jakarta,” ujarnya saat Press Conference di Boca Rica Tapas Bar & Lounge, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021).
Di tempat yang sama, Founder dan CEO dari DITS ASIA, Arvin Randahwa, mengatakan, hadirnya Lounge In The Sky bertujuan untuk menawarkan konsep yang belum pernah ada sebelumnya baik di industri kuliner dan pariwisata Indonesia.
“Ini akan menjadi Lounge In The Sky yang ketiga di dunia. Jakarta adalah kota penuh semangat dan energi. Kita semua butuh sebuah perayaan dan melakukan sesuatu yang menyenangkan setelah hampir 2 tahun berada di rumah saja. Di mana lagi tempat yang lebih baik untuk melakukannya selain di langit?,” jelasnya.
Mengenai tingkat keamanan, Arvin mengatakan, pihaknya akan mengedepankan dan menggunakan standar keselamatan yang sangat tinggi. Selama di atas, tamu akan menggunakan sabuk pengaman, dan para staf yang mendampingi juga dilengkapi dengan alat keselamatan tersebut.
“Petugas pengawas keselamatan akan memberikan penyuluhan mengenai regulasi keselamatan kepada para tamu sebelum platform dinaikkan, dan akan senantiasa berkomunikasi dengan operator juga staf di darat,” terangnya.
“Hal ini telah disetujui oleh TUV SUD, sebuah organisasi internasional yang berasal dari Jerman, yang memvalidasi keselamatan dari segala macam produk demi melindungi manusia maupun lingkungan dari bahaya. Sebuah telescopic boom crane seberat 300 ton asal Eropa akan digunakan untuk Lounge In The Sky Indonesia di Jakarta,” sambung Arvin.
Untuk menikmati sensasi kulineran yang tidak biasa ini, harus reservasi secara online terlebih dahulu. Paket harga yang ditawarkan, mulai dari Rp1,6 juta untuk kelas Standard, Rp2,2 juta kelas Business, dan Rp3,7 juta untuk First Class.