PTM Terbatas Untuk SD Digelar di Makassar, Murid Terapkan Prokes

MAKASSA – Sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk sejumlah Sekolah Dasar (SD) sudah dilaksanakan di Kota Makassar. Pelaksanaannya di mulai sejak Kamis (4/11/2021) lalu.
Pantauan Lintasterkini.com, Jumat (5/11/2021) di SDN 02 Bontorannu 2 Kecamatan Mariso Kota Makassar, sejumlah murid datang didampingi orang tuanya ke sekolah. Hanya saja, pihak orangtua hanya mengantar hingga ke gerbang sekolah dan tidak diperkenankan masuk ke dalam lingkungan sekolah.
Sebelum masuk ke dalam ruang belajar, setiap siswa menjalani pengukuran suhu tubuh dan swab anti gen oleh petugas kesehatan yang sudah disiapkan. Murid yang datang pun diminta untuk mematuhui protokol kesehatan selama di dalam sekolah. Yakni memakai masker, mencuci tangan, mengurangi interkasi dengan murid lain dan tetap menjaga jarak saat berada di sekolah.
Terlihat, antusiasme luar biasa dan kegembiraan tergambar dari raut wajah anak-anak generasi penerus bangsa ini. Setelah sekian lama belajar secara online, akhirnya mereka sudah bisa belajar dan bermain kembali dengan teman-teman mereka di sekolah seperti biasa.
“Alhamdulillah pak, bersyukur sekali anak-anak sudah bisa tatap muka dan belajar dengan temannya pak disekolah. Karena selama belajar online, kami dari pihak orang tua merasa bahwa itu secara tidak langsung membebani orang tua murid dalam mengajar mendidik anak. Soalnya kami sebagai orang tua murid harus membagi waktu kami secara efisien agar semua kewajiban sebagai ibu rumah tangga juga bisa jalan, “kata Hasnah, salah seorang orang tua murid.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba mengatakan penentuan sekolah untuk PTM berdasarkan hasil verivikasi dan validasi di sekolah. “PTM dilakukan secara bertahap, setiap pekan kita lakukan evaluasi dan menentukan sekolah-sekolah yang akan menjalani PTM tahap berikutnya,” ucap Nielma Palamba, belum lama ini.
Masing-masing siswa akan mendapat jatah PTM dua kali sepekan. Mekanismenya, siswa kelas 5 dan 6 dijadwalkan di hari pertama.
Hari kedua kelas 3 dan 4, hari ketiga kelas 1 dan 2. “Jumlah siswa dalam kelas dibatasi, hanya bisa maksimal 14 orang,” ujarnya. Siswa yang ikut PTM harus mendapat persetujuan dari orangtua.
Menurut Nilma peran orangtua untuk memberi izin anaknya melakukan tatap muka sangat dibutuhkan. Apalagi, siswa SD di Makassar belum masuk kategori penerima vaksin. (*)