Rupiah Kembali Anjlok di Posisi Rp 12.018

ilustrasi

JAKARTA – Masih menguatnya nilai tukar Yen yang dibarengi dengan masih adanya spekulasi tappering off dalam pembahasan anggaran AS berimbas negatif pada laju nilai tukar rupiah.

“Seiring dengan isu tapering off, rupiah kembali anjlok pada posisi Rp 11.960 ke Rp 12.018 per dollar AS pada penutupan kemarin,” kata Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, di Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Surplus neraca perdagangan pada Oktober 2013 belum menguatkan estimasi pasar terhadap penguatan nilai mata uang rupiah. Investor lebih percaya kepada data-data dari eksternal.

Investor tidak percaya meski pemerintah mencoba memberikan penilaian positif bahwa pelemahan nilai tukar dollar AS berimbas positif pada penurunan impor.

“Terbukti, pasar tetap menanggapi negatif pelemahan nilai tukar rupiah. Kami perkirakan laju rupiah pada hari ini, berada di atas target support Rp 12.050 per dollar AS. Dengan kisaran support Rp 12.028 hingga 11.995 (kurs tengah BI) per dollar AS,” tuturnya. (Tn)