PINRANGÂ – Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kabupaten Pinrang, Kamis (5/12/2013) siang tadi, disegel masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli KPU (AMP-KPU), saat melakukan aksi di depan kantor penyelenggara pemilu tersebut.
“Atas nama masyarakat, kantor ini, kami segel,” kata Rasyid Panrita, salah seorang demonstran.
Rasyid mengancam akan menduduki kantor KPU Pinrang itu jika nantinya difungsikan oleh para calon komisioner yang dinyatakan lolos dalam 10 besar pada penjaringan yang tengah berlangsung.
Baca Juga :
“Saya tidak pernah mendaftar untuk menjadi calon anggota KPU, namun menilai penetapan calon anggota KPU ini sarat dengan permainan,” tudingnya.
Kordinator Wadah Generasi Peduli Pinrang (WGPP), Syamsul L Lapattah –salah satu elemen yang tergabung dalam AMP KPU– mendesak pembubaran tim seleksi calon komisioner KPU karena sarat kecurangan.
“Kami meminta agar tim seleksi yang menentukan kelolosan calon anggota KPU itu dibubarkan agar seleksi diambil alih oleh KPU Provinsi,” tegasnya.
Secara terpisah, Ketua KPU Pinrang, Jamaluddin menilai, aksi penyegelan yang dilakukan oleh massa sebagai tindakan spontanitas. “Kemungkinan aksi itu karena bentuk kekecewaan massa terhadap kinerja timsel dalam penjaringan calon anggota komisioner,” jelasnya.
Dia mengatakan, penyegelan kantor penyelenggara pemilu ini tidak akan mengganggu kinerja KPU Pinrang. “Gedung yang disegel itu memang menjadi bagian dari kantor KPU, tetapi tidak akan mengganggu kerja-kerja KPU,” katanya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, salah satu bentuk permainan dalam penetapan calon anggota KPU itu adalah pengiriman jawaban melalui pesan singkat kepada salah satu peserta calon komisioner saat tes tertulis dilakukan. (Kpc)
Komentar