JAKARTA – Kota Makassar kembali meraih penghargaan nasional karena dinilai sebagai kota terbaik dengan Peringkat Tertinggi Aspek Infrastruktur Pendukung Pariwisata di Indonesia. Penghargaan diberikan langsung Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan IV di Grand Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Dalam sambutannya, Menpar Arief Yahya menegaskan, kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan (stakeholder), akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media sebagai kekuatan pentahelix.
“Kerjasama semua unsur pariwisata ini sebagai Indonesia Incorporated menjadi kekuatan kita untuk mewujudkan target 2017 hingga 2019 mendatang,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menegaskan kembali amanat Presiden Joko Widodo agar pertumbuhan sektor pariwisata dipercepat dan diakselerasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pemerintah dalam program pembangunan lima tahun ke depan fokus pada sektor, infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata. Penetapan kelima sektor ini dengan pertimbangan signifikansi perannya dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang terhadap pembangunan nasional. Dari lima sektor tersebut pariwisata ditetapkan sebagai leading sector karena dalam jangka pendek, menengah, dan panjang pertumbuhannya positif,” kata Menpar Arief Yahya.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Makassar, Rusmayani Madjid, mewakili Walikota Makassar menerima penghargaan tersebut.
“Satu lagi pengakuan pemerintah pusat kepada Makassar,” ujarnya.
Makassar mendapatkan penghargaan Kota Terbaik dengan Peringkat Tertinggi Aspek Infrastruktur Pendukung Pariwisata di Indonesia.
“Di mana pada penilaian ini Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan pusat pengembangan dan penelitian pada tahun 2016 telah melakukan pengukuran indeks pariwisata di 505 Kabupaten Kota dengan menggabungkan 4 dimensi,” lanjut Kadis Rusmayani.
Indeks yang dimaksud yaitu, Demensi lingkungan pendukung bisnis, Tata kelola Pariwisata, Infrastruktur pendukung pariwisata serta dimensi potensi wisata alam dan wisata buatan. Hasil pengukuhan masing-masing dimensi telah diakumulasi dan menetapkan 10 peringkat tertinggi Indeks Pariwisata Indonesia.
“Dengan adanya Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir tetapi ini adalah penanda bahwa apa yang dikerjakan pemerintah kota Makassar selama ini sudah on the track,” pungkas Rusmayani. (*)
Komentar